Ada yang unik di Pasar Gede, Surakarta. Bukan tentang aktivitas jual beli tradisional yang berlangsung di sana setiap harinya. Namun, ada sebuah warung di pasar itu yang memiliki konsep bertolak belakang dengan identitas Pasar Gede sebagai sebuah pasar tradisional.
Warung yang terletak di lantai 2 gedung pasar bagian barat ini bernama The French Press Warung Kopi, yang khusus menyajikan kudapan ala western.
Salah satu pemilik warung Bobby Ananta menjelaskan konsep awal yang ia ingin wujudkan dalam TFP Kopi Warung di Pasar Gede itu.
Sebenarnya tahun lalu pulang ke Indonesia mau coba sesuatu yang baru. Dan sebagai orang yang lahir di Solo pengin sekali agar di Pasar Gede itu ada sesuatu yang berbeda, kata Bobby yang berdomisili di Leicester, Inggris.
Laki-laki yang berprofesi sebagai Head Chef di St. Martin and Crafty, Leicester, Inggris ini bermimpi adanya satu pasar tradisional di kampung halamannya yang bisa dijadikan sebagai tujuan wisata.
Dengan melihat traditional market di Eropa seperti La Boqueria di Barcelona dengan food market yang besar, bersih, dan jadi tujuan wisata, kata Bobby melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/7/2019) pagi.
Ia sengaja mendesain warung yang baru dibukanya pada November 2018 ini benar-benar sebagai sebuah warung yang tidak banyak menggunakan perabot mewah ala-ala cafe atau restoran.
Jadi konsep aku itu lebih ke warung yang kecil tapi menjaga kualitas dari makanan yang ada. Makanya kita tidak buka lebih dari 4 jam, ujarnya.
Hal itu terbukti dari suasana, tempat, juga meja kursi yang digunakan. Persis seperti warung pada umumnya.
TFP Warung Kopi hanya buka di hari Senin-Sabtu pada pukul 09.00-15.00 WIB. Itu pun makanan baru siap dihidangkan setelah pukul 10.00, dan pesanan hanya akan dilayani jika masuk sebelum pukul 14.00 WIB.
Pendeknya waktu operasional warung dikarenakan ia ingin menjaga kualitas bahan-bahan makanan yang ia gunakan untuk menyajikan setiap menu di warungnya.
Karena kita tidak pakai fridges untuk menyimpan makanan, jadi makanan hanya bisa tahan kurang lebih 3 Sampai 4 jam. Jadi tidak seharian di luar dengan suhu danger zone, ungkap Bobby.
No comments:
Post a Comment