Pulau Kinde, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores Utara, Nusa Tenggara Timur masih tersembunyi dari berbagai promosi oleh pemerintah setempat.
Kini, geliat untuk mempromosikan keunikan obyek wisata di pesisir utara dari Kabupaten Nagekeo perlahan-lahan digarap di bawah kepemimpinan Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja.
Salah satu dari sekian pantai pasir putih yang sangat menakjubkan di pesisir utara dari Kabupaten Nagekeo yakni Pulau Kinde.
Berawal dari informasi dari seorang Pastor Diosesan Keuskupan Agung Ende, Romo Paulus Bongu berkomunikasi sangat serius dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk melirik dan mempromosikan keunikan pantai pasir putih Pulau Kinde.
Komunikasi serius itu ditanggapi baik oleh Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do. Selanjutnya Pemkab Nagekeo bersama dengan imam tersebut menginformasikan kepada Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) untuk melakukan kunjungan pertama ke kawasan pesisir utara Pulau Flores.
Kemenpar lantas merespon dengan baik dengan mengirim tim konsultan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama dengan pihak kementerian untuk melaksanakan kunjungan pertama di kawasan utara di Pulau Flores.
Saat matahari terbit dari arah Timur, Kamis (20/6/2019), tim konsultan Kemenpar didampingi Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo dan jurnalis bergegas menuju ke Pantai Marapokot, Desa Nangadhero, sekitar jam 07.00 Wita.
Saat itu air laut sedang surut sehingga tim penjelajah sempat menunggu di Pelabuhan Marapokot.
Namun, seorang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo menginformasikan bahwa kapal untuk membawa tim tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Marapokot melainkan menunggu di sekitar perkampungan Marapokot.
Akhirnya tim bergerak menuju pinggir pantai di perkampungan tersebut. Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 08.30 Wita.
Kapal nelayan yang membawa tim konsultan dan jurnalis menunggu agak jauh dari pantai karena air laut sedang surut. Tim konsultan berjalan menuju kapal itu. Semua sudah berada di kapal.
Namun, ternyata kapal agak kandas karena air surut. Seorang pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo bersama dengan awak kapal mendorong perahu ke tengah laut sehingga mesin kapal bisa dihidupkan oleh nahkoda kapal tersebut.
Laut di bagian Utara Pulau Flores sangat teduh dan sedikit berombak sehingga semua tim konsultan dan jurnalis serta Pastor Paulus Bongu sebagai pemandu memberikan informasi seputar Pulau Kinde, Pulau Kota Jogho dan perkampungan di pesisir utara Kabupaten Nagekeo.
No comments:
Post a Comment