Friday, October 11, 2019

4 Tradisi Adat Wakatobi yang Menarik untuk Diketahui

Kansodaa, prosesi adat masyarakat Wakatobi yang digelar saat perhelatan Wakatobi Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi WAVE 2017 yang berlangsung pada 11 hingga 13 November 2017 di pelabuhan Panggulubelo, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Wakatobi merupakan kawasan di Sulawesi Tenggara yang sudah tidak diragukan lagi pesona alamnya. Keindahan alam baharinya bahkan sudah sering mendapat penghargaan.

Keindahan Wakatobi tak hanya sampai di situ saja. Kawasan ini ternyata juga memiliki berbagai tradisi-tradisi adat yang menarik untuk kita ketahui.

Nah berikut ini beberapa tradisi yang ada di Wakatobi

Kansoda'a menyimbolkan kebanggaan keluarga Wakatobi memiliki anak perempuan yang beranjak dewasa. Para orang tua ingin menunjukkan anak perempuan kebanggaan mereka telah tumbuh dengan baik

Prosesi adat ini biasanya dilakukan setahun sekali setelah Hari Raya Lebaran. Para perempuan didandani dan mengenakan pakaian adat lengkap dengan aksesoris berwarna cerah dan didominasi warna emas.

Kepala mereka dihiasi mahkota dari bunga dan bulu burung. Selama prosesi perempuan akan ditandu dan diarak keliling kampung. Prosesi ini dilakukan sekali dalam seumur hidup.

Tradisi Bangka Mbule-mbule merupakan tradisi yang dilakukan dengan melarung sesajen ke laut yang diarak oleh perahu-perahu nelayan.

Ini merupakan ritual tradisional rakyat Mandati Selatan, Kecamatan Wangi-Wangi. Pementasan Bangka Mbule-Mbule dilakukan sekali dalam setahun atau sekali dalam empat tahun jika ada bencana alam, gagal panen, ketidakstabilan, dan gangguan lain.

Duata dilaksanakan oleh masyarakat secara beramai-ramai dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit yang masuk dalam kampung dan mengobati orang sakit dan juga meminta rejeki.

Proses ritual ini dilaksanakan selama 3 hari siang dan malam pada hari yang ke tiga sebagai penutup acara disaksikan oleh kalyak ramai karena pawang akan menari-nari di atas sampan yang dirakit dan didayungkan oleh puluhan orang ke tengah laut serta diiringi oleh penonton di atas sampan

Posepaa adalah tradisi masyarakat Liya Wakatobi. Dilaksanakan di hari-hari besar Islam seperti hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Pelaksanaannya setelah Salat Ied.

Atraksi ini seperti namanya Posepaa yang berarti menendang. Tujuan untuk meninjau ketangkasan pemuda dalam mempertahankan negri bila ada serangan musuh.

No comments:

Post a Comment