Sunday, September 29, 2019

Seperti Ini Suasana Pantai Jangka di Bireuen ketika Libur Lebaran

Pengunjung memadati Pantai Jangka di Desa Jangka Mesjid, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (9/6/2019).


Kepada para satuan tugas gampong (desa) harap bersiaga di bibir pantai. Pastikan anak-anak tidak bermain terlalu jauh ke laut.

Kalimat itu terdengar dari pengeras suara di bibir Pantai Jangka, di Desa Jangka Mesjid, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Memasuki lebaran tahun ini, Pantai Jangka menjadi destinasi paling diminati wisatawan lokal di sekitar Kabupaten Bireuen.

Mereka datang dari Kabupaten Pidie Jaya, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah.

Obyek wisata ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa. Sehingga, dibentuk satuan tugas untuk menjaga bibir pantai. Layaknya penjaga pantai dari elemen sipil dalam film Baywatch.

Mereka tidak terlihat mencolok. Mengenakan pakaian biasa layaknya wisatawan lainnya. Dari pengeras suaralah diketahui mereka bersiaga sepanjang bibir pantai yang mempesona dengan aneka payung warna-warni itu.

Di bagian pintu masuk juga dihiasi dengan gantungan bunga dan lampu aneka warna. Pantai ini tampaknya paling rajin berbenah dan menampilkan hal-hal baru untuk memanjakan wisatawan.

Setelah payung aneka warna, kini dihiasi dengan pintu masuk yang makin indah dengan berbagai hiasan.

Kami berjaga untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. Kadang-kadang wisatawan lalai, anaknya mandi, orangtuanya duduk agak jauh. Begitu ombak besar, khawatirnya anaknya terseret arus, kata Saiful, seorang petugas penjaga pantai, Minggu (9/6/2019) sore.

Lalu, pernahkah ada wisatawan yang tenggelam? Saiful mengaku beberapa kali anak-anak pernah tenggelam di lokasi obyek wisata itu. Karena itu pula, warga bersiaga untuk memastikan keselamatan wisatawan.

Lebih baik kita yang siaga. Maka diberi tahu di pengeras suara agar orang tua yang membawa anak juga menjaga anaknya, katanya.

Sore itu, aneka kendaraan roda dua dan empat memadati lokasi parkir obyek wisata tersebut. Untuk biaya parkir dipungut Rp 3.000 per kendaraan. Tidak ada biaya masuk ke lokasi wisata.

Meningkatnya kunjungan selama lebaran membawa berkah bagi pedagang di lokasi itu. Salah seorang pedagang Linda, menyebutkan sepekan terakhir ribuan pengunjung memadati pantai itu.

Saya nambah pekerja. Biar bisa melayani pembeli. Awalnya kami hanya berdua, sekarang jadi berlima, kata Linda.

Dia enggan menyebut pendapatan selama musim libur lebaran. Laba lumayan banyak, alhamdulillah, sambungnya.

Nah, jika kamu liburan ke Kabupaten Bireuen, Silakan berkunjung ke pantai yang instagramable ini. Selamat menikmati.

No comments:

Post a Comment