Wednesday, July 31, 2019

Bandara Soetta Akan Bangun Hotel Baru di Terminal 3

Tampak isi hotel kapsul di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (3/8/2018). Hotel kapsul pertama di bandara-bandara Indonesia ini akan dioperasikan 10 Agustus 2018 mendatang dengan rate Rp 250.000 untuk enam jam dan Rp 375.000 untuk satu malam.


- Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan membangun sebuah hotel bintang 3 di area Terminal 3 Domestik, tepatnya bersebelahan dengan gedung parkir.

Hotel tersebut diproyeksikan akan memiliki 150 unit kamar untuk para wisatawan yang ingin menginap di sana.

Rencananya, hotel akan dioperatori langsung oleh PT Hotel Indonesia Group. Hotel ditargetkan mulai dibuka untuk soft opening pada 2020 mendatang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pembangunan hotel ini bertujuan agar Bandara Soekarno-Hatta semakin baik dan dapat bersaing dengan bandara berkelas dunia lainnya.

Awaluddin melanjutkan, pembangunan hotel di kawasan Terminal 3 Domestik ini sekaligus menambah deretan kegiatan ekonomi di area tersebut.

Tidak sekedar untuk naik dan turun pesawat, Terminal 3 menjadi pusat kegiatan ekonomi dengan area komersial yang luas, co-working space, serta 2 hotel di area luar terminal, ditambah 1 hotel kapsul di dalam terminal, jelas Awaluddin berdasarkan siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (03/05/2019).

Awaluddin mengatakan, operator bandara berkelas dunia harus mampu memanfaatkan potensi bisnis di setiap lini agar tidak hanya mengandalkan bisnis organik dari pengelolaan bandara.

Sementara itu, pembangunan hotel juga tengah berlangsung di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta yang diproyeksikan menjadi hotel bintang empat. Rencananya mulai beroperasi pada November 2019 mendatang.

Gunung Agung Erupsi, Bali Masih Aman Dikunjungi Wisatawan

GUNUNG AGUNG ERUPSIAbu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4/2019). Gunung Agung yang berstatus siaga itu kembali erupsi pada pukul 18.56 WITA dengan melontarkan abu vulkanis mencapai ketinggian 3.000 meter dari kawah yang disertai lontaran batu pijar ke lereng gunung tersebut.

- Keindahan panorama alam dan obyek wisata di Gunung Agung, Bali membuatnya menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berwisata atau sekadar berkunjung ke sana.

Namun pada Minggu (21/4/2019), Gunung Agung di Kabupaten Karangasem kembali bererupsi. Beberapa wilayah di Karangasem terdampak dari peristiwa alam tersebut berupa turunnya hujan abu vulkanik.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menyatakan wilayah Bali masih aman dikunjungi wisatawan.

Dia mengatakan, aktivitas Gunung Agung merupakan erupsi kecil yang tak perlu dicemaskan.

Hanya, wisatawan diimbau menggunakan masker dan kacamata untuk beraktivitas di wilayah terdampak agar terhindar dari masalah kesehatan.

"Masih aman, tidak apa-apa. Sekarang di level 3 siaga, radius bahaya sekitar 4 km saja dari puncak Gunung Agung," ujarnya saat dihubungi KompasTravel, Minggu (21/4/2019).

Selain itu, Kasbani menyatakan aktivitas penerbangan di wilayah Bali juga masih berjalan normal.

Dia mengimbau wisatawan dan masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti sumber resmi sehingga informasinya sudah tervalidasi.

Sebelumnya, Gunung Agung kembali erupsi pada pukul 03.21 WITA dengan tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.142 meter di atas permukaan laut.

PVMBG hingga kini masih terus melakukan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Agung agar wisatawan yang berkunjung ke Bali bisa mendapatkan informasi akurat.

Sering Melancong, Coba Layanan Sewa Modem untuk Internetan

Ilustrasi pejalan tunggal perempuan

Internet kini jadi salah satu hal penting saat berwisata. Tidak hanya menunjang komunikasi, internet juga berfungsi untuk mengakses pemesanan akomodasi, transportasi, dan peta digital.

Di Indonesia kini semakin mudah ditemui perusahaan penyedia layanan rental modem wifi kantong yang dapat berguna untuk mengakses internet di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah JavaMifi.

"Sasaran kami sangat luas ada beberapa segmen, pada awalnya milenial yang termasuk ekeskutif muda dan frequent traveler. Setelah kita launching ternyata marketnya masih sangat luas dan tidak kami batasi," kata General Manager JavaMifi Arindro Nugroho ditemui pada acara Iftar Ramadhan bersama media, Hotel Ascott Sudirman, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Untuk menjawab kebutuhan para pejalan, Ari menjelaskan JavaMifi meluncurkan berbagai layanan. Seperti JavaMifi pro, yakni layanan sewa modem internet kantong dengan jangka waktu yang lebih panjang, dan tagihan dibayar lewat tagihan kartu kredit.

Ada juga layanan China without VPN, pejalan yang berkunjung ke China dapat mengakses layanan internet bebas tanpa batas dari peraturan pemerintah China dengan modem internet kantong.

Pada awal 2019 JavaMifi juga membuka cabang operasional baru di Jepang dan Thailand. Ari menyebutkan ada banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang dan Thailand, sehingga semakin memudahkan untuk peminjaman modem atau perbaikan jika terjafi kerusakan selama berwisata.

"Negara paling banyak dikunjungi pengguna JavaMifi sampai sekarang adalah Eropa dan Jepang, kemudian diikuti Korea, Hongkong, Singapura," jelas Ari.

Saat ini JavaMifi juga dapat diakses di Arab Saudi, sehingga menurut Ari semakin memudahkan komunikasi saat ibadah Umroh.

Selain wisatawan outbound, JavaMifi juga melayani peminjaman modem bagi wisatawan inbound yang banyak berasal dari Filipina, Inggris, dan Jerman.

Umumnya Bali menjadi pintu gerbang turis inbound meminjam modem JavaMifi. Namun Ari mengatakan JavaMifi juga melayani pengembalian modem di kota berbeda misal di Yogyakarta atau di Jakarta kepada turis inbound.

Internet 4G dari modem JavaMifi kini dapat diakses di 160 negara dan seluruh Indonesia, dengan sistem penyewaan diantar atau diambil di 10 bandara internasional.

Di Hong Kong, McDonald's Luncurkan Kentang Goreng Rasa Mi Instan

Poster Shake Shake Fries keluaran McDonalds Hong Kong dengan rasa ramen instan sebagai varian terbarunya.

Mi instan ibarat sudah menjadi makanan pokok dan digemari banyak kalangan. Malah, sejumlah produsen mi instan terus berlomba memikat konsumen dengan menghadirkan ragam inovasi rasa pada produknya.

Namun, terobosan unik justru dilakukan oleh McDonald's di Hong Kong. Baru-baru ini, restoran cepat saji yang terkenal dengan kentang gorengnya ini berkolaborasi dengan Nissin, produsen mi instan tertua di dunia.

Hasilnya, McDonald's meluncurkan french fries gaya baru dengan rasa ramen instan. Ada dua rasa yang ditawarkan dalam produk bernama shake shake fries ini, yakni rasa kaldu babi bawang putih (sejak 27 Februari) dan rasa minyak wijen yang dapat dibeli mulai 21 Maret mendatang.


Kentang goreng akan disajikan terpisah dengan bumbu perisanya, sehingga konsumen perlu mengocoknya di dalam paper bag hingga rata.

Tak hanya memproduksi kentang goreng gaya baru, kolaborasi McDonald's dan Nissin juga menjual set perlengkapan makan yang terdiri dari mangkuk besar dan piring berbahan keramik serta dua lembar kupon seharga total 20 dollar Hong Kong.

Demi memperoleh kentang goreng tadi, pengunjung tinggal meng-upsize pesanan. Kemudian, untuk mendapatkan set perlengkapan makan berbahan keramik, pengunjung perlu melakukan top up sebesar 98 dollar Hong Kong untuk memesan makanan.

Tuesday, July 30, 2019

AC Pesawat Bermasalah, Garuda Rute Jakarta-Bangkok Batal Terbang

Pesawat Airbus A330-200 dipilih untuk melayani rute terbaru Denpasar-Mumbai, yang baru dibuka, Senin (23/4/2018).

- Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 866 Rute Jakarta - Bangkok batal terbang siang tadi, Senin (28/1/2019).

Vice President Coprorate Secretary PT Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan, pesawat tersebut kembali ke area parkir pesawat atau

Return to Base (RTB) karena ditemukan masalah teknis pada Air Conditioner atau AC pesawat.

"Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 09.35 WIB. Namun demikian setelah beberapa saat pesawat lepas landas ditemukan indikator sensor Air Conditioning yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," ujar Rosan dalam keterangan pers.

Rosan menjelaskan, prosedur RTB dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan terjamin. Teknisi kemudian melakukan pemerikaan lebih lanjut setelah pesawat tipe B737-800NG tersebut kembali mendarat.

"Mempertimbangkan mekanisme perbaikan pesawat yang membutuhkan waktu cukup lama, seluruh penumpang GA 866 yang berjumlah 99 orang tersebut kemudian diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dengan nomor registrasi PK-GME pada pukul 12.54 WIB," lanjut Rosan.

Menurut Rosan, PT Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang yang terdampak pada penundaan penerbangan tersebut telah mendapat service recovery dari perusahaan sesuai dengan kebijakan delay management policy.

PT Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh penumpang GA 866 atas ketidaknyamanan penerbangan yang terjadi.

"Komitmen Perusahaan dalam mengedepankan aspek safety dalam operasional penerbangan menjadi aspek penting dan memiliki arti tersendiri dalam memastikan value layanan Perusahaan tetap terjaga," tutup Rosan.

5 Tips Berwisata ke Air Terjun Ketika Musim Hujan

Air Terjun Kedung Kayang, Magelang, Jawa Tengah.

Musim hujan memang bukan saat terbaik untuk berkunjung ke objek wisata alam. Itu karena saat musim hujan, sering terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Namun, musim hujan bukan berarti tidak boleh sama sekali untuk berkunjung ke objek wisata alam seperti air terjun. Kunjungan masih bisa dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Berikut ini adalah 5 tips berwisata ke air terjun saat musim hujan:

Hujan biasanya turun pada siang atau sore hari ketika musim penghujan tiba. Oleh karena itu, kunjungan ke air terjun akan lebih baik jika dilakukan pagi hari ketika cuaca masih cerah.

Menikmati dan bermain air di air terjun di pagi hari juga lebih leluasa karena waktu masih panjang hingga memasuki siang. Jika kesiangan, maka kemungkinan langit langsung beberapa saat setelah sampai di air terjun.

Tak cukup berangkat pagi hari, kunjungan ke air terjun sebaiknya dilakukan ketika cuaca cerah. Jika hujan lebat turun di pagi hari, maka alangkah lebih baik untuk menunda perjalanan demi kenyamanan dan keselamatan.

Perjalanan menuju lokasi tidak akan nyaman ketika hujan turun. Selain itu, jika hujan masih turun, kondisi di destinasi juga kemungkinan masih membahayakan. Terlebih jika air terjun ada di daerah pergunungan. Banjir dan tanah longsor rawan terjadi saat hujan.

Pemilihan air terjun mana yang harus dikunjungi perlu diperhatikan. Lebih baik jika memilih air terjun yang aman, entah dari akses jalan atau kondisi umum air terjun itu sendiri.

Salah satu contoh air terjun yang aman adalah jika akses jalan untuk sampai lokasi tidak perlu trekking melewati jalan setapak dengan tanjakan dan turunan terjal atau turunan.

Sumsel sebagai "Center of Excellence" Wisata Olahraga Indonesia

Penggunaan bom asap oleh suporter Sriwijaya FC saat melawan Bhayangkara FC di stadion Jakabaring Sport City Palembang

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ditetapkan sebagai Pusat Layanan Unggulan atau Center of Excellence wisata olahraga di Indonesia.

Penetapan Sumsel sebagai Center of Excellence wisata olahraga di Indonesia dilakukan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam acara Seminar Nasional bertema Kinerja Pemerintahan 4 Tahun Jokowi-Jusuf Kalla di Auditorium Gedung Griya, Universitas Sriwijaya, Palembang, Rabu (6/2/2019).

Menpar mengatakan, Provinsi Sumsel telah memenuhi kriteria untuk menjadi pusat layanan unggulan bagi penerapan wisata olahraga di Indonesia.

"Penetapan Provinsi Sumsel sebagai Pusat Layanan Unggulan Wisata Olahraga dilakukan dengan mempertimbangkan keberhasilannya dalam menggelar berbagai event olahraga berkelas dunia," ujar Menpar.

Ia menambahkan, Sumsel sukses menjadi tuan rumah ajang olahraga dari nasional, regional, hingga internasional di antaranya Sea Games 2011, Asian Games 2018, Musi Triboatton, Turnamen Sepak Bola Internasional, Beach Volley se Asia Pasifik, Asian Triathlon 2017.

"Bahkan, rencananya Sumsel juga akan menjadi lokasi penyelenggaraan ajang balap motor bergengsi Moto GP. Di sisi lain, Palembang juga telah memiliki infrastruktur pendukung berupa Stadion Jakabaring," lanjutnya.

Adapun saat ini fasilitas yang ada di Jakabaring sudah sangat memadahi untuk digunakan sebagai arena olah raga kelas internasional.

Stadion Jakabaring sendiri memiliki beberapa arena, antara lain Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Lapangan Tenis Bukit Asam, Stadion Atletik, Stadion Akuatik, Gedung GOR Ranau (badminton), Gedung GOR Dempo (senam), Arena Baseball dan Softball, Stadion menembak, Arena Ski Air, Arena Voli Pantai, Arena Panjat Dinding, Arena Sepatu Roda, Arena Petanque, Arena Bowling, Sirkuit International Jakabaring (dalam proses).

Kawasan ini pun dilengkapi fasilitas pendukung seperti Wisma Atlet dan Gedung Sport Science.

"Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut di perguruan tinggi pariwisata setempat yakni Poltekpar Palembang akan mulai dirintis pembentukan Center of Excellence Sport Tourism Indonesia.
Di Poltekpar Palembang nanti akan kita buat khusus center of excellence sport tourism untuk Indonesia yang dikembangkan di Sumatera Selatan," kata Arief.

Ia berharap, langkah ini dapat membuat Sumatera Selatan menjadi salah satu destinasi wisata menarik yang dilirik wisatawan dalam maupun luar negeri.

Konsep wisata olahraga merupakan ide cemerlang untuk menggali potensi pariwisata. Terlebih bila diikuti dengan digital. Bisnis sekarang dengan value terbesar adalah bisnis digital, pungkasnya.

Monday, July 29, 2019

Bikin "Ngiler", Ini 7 Kuliner dari Magelang yang Patut Dicoba

Warung kupat tahu Khuphat Thahu Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, banyak dikunjungi pelanggan.

Selain obyek wisata, ada hal lainnya yang bisa dinikmati ketika berada di Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), seperti kekayaan kulinernya yang khas.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam rangka menyambut musim mudik 2019.

Magelang akan selalu menjadi daya tarik buat wisatawan, salah satunya adalah kuliner. Bagi pemudik yang melintasi Magelang, wajib mencoba kulinernya, papar Arief Yahya di Jakara, sesuai rilis yang Kompas.com terima, Jumat (31/5/2019).

Berikut 7 kuliner khas Magelang yang patut dicoba.

Kupat tahu merupakan kuliner khas Magelang yang berisi ketupat, telur, seledri, tauge, kacang goreng dan irisan tahu yang kemudian disiram dengan kuah kacang.

Di Magelang sendiri, terdapat kios yang populer dengan kelezatan kupat tahunya. Salah satunya adalah Tahu Pojok Magelang di Jalan Tentara Pelajar Nomor 14.

Berdiri sejak 1942, lokasi Tahu Pojok Magelang berada 30 meter sebelum alun-alun Kota Magelang.

Selanjutnya adalah Mangut Beong. Ini adalah kuliner yang menjadikan ikan beong sebagai bahan baku utamanya.

Sebagai informasi, beong merupakan ikan sejenis lele besar yang hidup di Sungai Progo. Menilik penyajiannya, ikan ini dimasak pedas dengan bumbu rempah dan kuah santan.

Untuk bisa mencicipi kuliner yang satu ini, pemudik bisa datang ke Desa Kembanglimus Borobudur, sekitar 3 kilometer (km) dari Candi Borobudur ke arah Kecamatan Salaman.

Pilihan Promo Menginap di Hotel Selama Libur Lebaran 2019

Favehotel Pekanbaru

Libur Lebaran bisa kamu manfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga. Selain beraktivitas di rumah, kamu bisa pergi ke hotel untuk staycation atau menyantap makanan di restoran hotel.

Berikut KompasTravel himpun promo-promo dari beberapa hotel selama libur Lebaran 2019.

The Grove Suites by Grand Aston di Jakarta menawarkan paket halal bi-halal di restoran Veranda dengan harga Rp. 215.000 per orang, untuk minimum 20 orang. Promo ini berlaku dari tanggal 7 Juni sampai dengan 7 Juli 2019.

Untuk informasi lebih lanjut & pemesanan, dapat menghubungi 021 2994 1880 atau kunjungi thegrovesuites.com.

Terletak di jantung ibu kota provinsi Bali, ASTON Denpasar menawarkan paket menginap bersama keluarga selama liburan Lebaran dengan harga paket mulai dari Rp. 1.108.000 per kamar - per malam, dari tanggal 4 hingga 16 Juni 2019.

Paket ini termasuk sarapan untuk dua orang, minibar gratis, diskon 10% untuk makanan & minuman di Jempiring Restaurant, diskon 10% persen untuk binatu , akses gratis ke tiga kolam renang outdoor dan Wi-Fi berkecepatan tinggi gratis di seluruh hotel.

Untuk informasi lebih lanjut & pemesanan, dapat mengubungi 0361 411999 atau klik denpasar.astonhotelsinternational.com.

Sebagai tujuan liburan akhir pekan yang populer dari Malang dan Surabaya, Lebaran kali ini, ASTON Inn Batu mengundang para tamu untuk datang ke kota Batu yang memiliki banyak atraksi, termasuk Taman dan Museum Angkut Jawa Timur.

Prasmanan "Paket Bedug" dengan lebih dari 120 hidangan, manisan dan teh panas yang berbeda akan tersedia dengan harga sebesar Rp. 99.000 per orang antara 6 Mei hingga 1 Juni 2019 dan 7 Juni - 7 Juli 2019.

Untuk detail & pemesanan lebih lanjut, hubungi 0341 595555 atau batu.astonhotelsinternational.com.

Bikin Merinding, 3 Kampung Gaib yang Dipercaya Ada di Indonesia

ilustrasi kota saranjana

Kepercayan masyarakat Indonesia terhadap hal-hal gaib sudah ada dari dahulu kala. Hingga hari ini beragam mitos, atau legenda berbau mistis masih tersebar dan banyak dipercayai.

Salah satu hal mistis yang hingga kini masih dipercaya dan meninggalkan misteri di benak banyak orang adalah keberadaan Kampung Gaib. Berikut ini 3 kampung gaib yang dipercaya ada di beberapa daerah di Indonesia:

1. Kampung Saranjana

Banyak kisah yang beredar tentang Kota Saranjana. Kota ini dipercaya ada di Kalimantan Selatan. Untuk lokasi tepatnya, banyak yang percaya bahwa Saranjana berada di Pulau Halimun atau yang dikenal pula dengan Pulau Laut, ibu kota Kabupaten Kotabaru.

Kisah-kisah mistis Kampung Saranjana yang beredar di masyarakat adalah kampung tersebut merupakan perkampungan yang sangat maju. Jalan-jalan lebar banyak terdapat di kota tersebut, dan gedung-gedung tinggi banyak dibangun. Buah-buahan pun tumbuh subur dan besar-besar tidak seperti yang ada di dunia nyata.

Para penduduknya juga merupakan orang-orang yang memiliki wajah cantik dan tampan melebihi di sini.

Meski terdengar menarik, konon bagi siapa pun yang mencoba masuk ke kota tersebut, tak akan bisa kembali lagi. Beberapa cerita menyebut, pernah ada beberapa kejadian aneh yang dialami oleh beberapa orang. Seperti pernah ada beberapa alat berat yang katanya diantar ke dekat kota tersebut.

Konon pada 1980-an, pemerintah setempat dikagetkan oleh kedatangan sejumlah alat berat pesanan dari Jakarta.

Semua alat berat dengan nilai sangat mahal itu dipesan seseorang dengan alamat Kota Saranjana dan telah dibayar lunas. Padahal, Kota Saranjana di alam nyata secara administratif tidak ada di Kabupaten Kotabaru.

Namun yang aneh, pada tahun 1845, kota ini sempat ada di dalam peta buatan Salomon Muller. Dalam peta itu ada wilayah bernama Tandjong (hoek) Serandjana.

2. Wentira

Sama halnya dengan Saranjana, banyak yang percaya bahwa Wentira juga merupakan sebuah perkampungan modern dengan bangunan-bangunan yang megah, dengan penduduk yang cantik dan gagah.

Kota Wentira konon adalah tempat kerajaan jin terbesar yang terletak di daerah kebun kopi di kawasan hutan belantara di antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, Sulawesi Tengah.

Menurut warga sekitar banyak gerbang untuk menuju ke Kota Wentira. Salah satunya adalah di area Kebon Kopi yang ada di Donggala.

Hingga kini Wentira masih menyisakan misteri bagi banyak orang.

3. Padang 12

Kampung gaib selanjutnya adalah Padang 12. Padang 12 merupakan kota gaib yang dipercaya ada di Ketapang, Kalimantan Barat.

Konon, kota gaib Padang 12 terdapat suku gaib bernama Limun. Kerajaan Padang 12 ini berlokasi di sebuah lahan kosong yang dipenuhi pasir dengan dikelilingi pohon pinus di daerah Kalimantan Barat.

Dinamai Padang 12 karena luas daerah ini adalah 12 Km persegi. Cerita yang beredar para penduduk Padang 12 kerap muncul di dunia nyata dan kerap bertransaksi dengan penduduk menggunakan kunyit yang kemudian bisa berubah menjadi emas.

Banyak yang percaya, bahwa hanya mereka yang berhati bersihlah yang ditemui oleh warga Padang 12

Sunday, July 28, 2019

Mudik Nanti, Yuk Icip Kuliner "Ndeso" di Pasar Simpang Tiga Wonogiri!

Pasar Simpang Tiga Watusomo

Dahulu, desa saat malam hari identik dengan kata sepi. Namun tampaknya, sekarang tidaklah demikian. Seperti halnya yang terlihat di Desa Watusomo, Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Saat Kompas Travel melintasi kawasan ini Sabtu (25/5/2019), di sudut sebuah pertigaan terlihat ramai saat malam menjelang.

Jika sebelumnya kawasan Slogohimo viral dengan adanya Pasar Dhoplang yang mengharamkan bungkusan plastik, kini Slogohimo memiliki tempat baru lagi, yakni Pasar Simpang Tiga Watusomo yang hadir saat malam hari.

Uniknya, di Pasar ini pengunjung juga bisa menemukan berbagai kuliner ndeso khas Wonogiri yang sudah jarang ditemui.

Sangat cocok, dijadikan tempat singgah kala Anda mudik ke Wonogiri. Terutama jika Anda merindukan makanan-makanan kampung

Berbeda dengan Pasar Dhoplang yang hadir setiap hari Minggu, Pasar Simpang Tiga hanya ada setiap hari Sabtu mulai sekitar pukul 16.00 WIB sampai sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun khusus selama bulan puasa, Pasar Simpang Tiga buka dua kali, yakni saat malam Kamis dan saat malam Minggu.

Pasar Simpang Tiga Slogohimo berada di Dusun Watusomo, Desa Watusomo, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Pasar ini hadir sebagai tempat untuk kulineran ketika malam Minggu tiba.

Menurut penuturan Wardi, Ketua Karang Taruna dusun Watusomo, Pasar Simpang Tiga sudah mulai ada sejak sekitar pertengahan bulan Januari lalu.

Pasar ini awalnya sempat berhenti sejenak, namun kembali digerakkan oleh anggota Karang Taruna dusun Watusomo.

Berada di Pasar Simpang Tiga, pengunjung bisa menemukan kuliner ndeso seperti tiwul, pecel, juga besengek. Sangat pas bagi Anda yang merindukan makanan jadul khas Wonogiri.

Namun tak hanya itu, disini juga terdapat banyak kuliner modern semacam salad buah serta aneka rupa jajanan umum lain seperti sate, aneka kue, serta jus buah.

Jumlah pedagang saat ini mencapai sekitar 38 penjual yang berasal dari warga dusun Watusomo, serta beberapa dari desa tetangga.

Lantaran berada di pertigaan tugu simpang tiga dusun, Pasar ini kemudian dinamakan Pasar Simpang Tiga. Para pedagang, menempati bagian dalam area pekarangan yang sudah disusun dengan meja-meja yang membentuk stan-stan dengan pembatas berupa kayu bambu.

Pasar ini dilengkapi dengan taman serta saung-saung bambu di bagian dalam. Sementara di bagian luar, tepatnya di tepian jalan, terdapat meja kursi kayu yang ditata sedemikian hingga dilengkapi hiasan kerlap kerlip lampu yang membuat tempat ini makin menarik.

Untuk sampai ke Pasar Simpang Tiga, pengunjung bisa memacu kendaraan dari Wonogiri lurus ke arah Slogohimo. Nantinya sebelum kecamatan Slogohimo, berbeloklah ke kanan di Gapura Khoripan. Setelahnya lurus ke arah Pasar Semen. Setelah itu belok ke kiri arah Padarangin. Lurus terus sampai bertemu dengan tugu yang ada di pertigaan.

Guna sampai di tempat ini, dari Wonogiri Kota perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 1,5 jam . Ada baiknya Anda datang ke tempat ini sejak sore agar tidak kehabisan jajanan yang ada di sini.

Swiss-Belinn Hadir di Cibitung

Swiss-Belinn Cibitung

- Swiss-Belhotel International, rantai hotel manajemen global, menambah ekspansi portofolio Indonesia dengan peluncuran hotel Swiss-Belinn kelas menengah dekat Bekasi di Jawa Barat.

Swiss-Belinn Cibitung secara resmi bergabung dengan grup perusahaan pada 17 Januari 2019 dan akan menjalani perbaikan menyeluruh untuk menyesuaikan standar Swiss-Belhotel International.

Kami senang bisa melanjutkan ekspansi dalam koleksi brand Swiss-Belinn di Jawa Barat, sebuah wilayah yang dinamis dimana permintaan akan akomodasi kelas menengah tengah diminati. Dengan membawa brand Swiss-Belinn, kami berjanji akan memberikan pengalaman luar biasa kepada para tamu dengan harga yang terjangkau, memberikan segala kebutuhan tamu untuk suasana menginap yang tenang namun tetap produktif, ungkap Ketua dan Presiden Swiss-Belhotel International, Gavin M. Faull, seperti termuat dalam siaran pers.

Berlokasi dekat kota Bekasi, sebuah kota satelit yang berkembang pesat di sisi timur Jakarta, Swiss-Belinn Cibitung menyajikan kombinasi suasana perkotaan dan pedesaan kepada tamu, yang dapat dijangkau dari Jakarta.

Hotel menyediakan 92 kamar dan suite. Setiap kamar dilengkapi fasilitas Wi-Fi gratis, TV LED dengan TV kabel, kamar mandi, mesin teh dan kopi, tempat penyimpanan berukuran laptop dan pelayanan kamar 24 jam. Tipe suite menawarkan tambahan ruangan yang lebih luas dan mewah, termasuk bathtub terpisah.

Fasilitas hotel lainnya adalah lima ruang pertemuan. Hal ini membuat Swiss-Belinn Cibitung menjadi destinasi ideal untuk menyelenggarakan pertemuan sosial kecil dan rapat perusahaan.

Para tamu juga dapat menikmati berbagai fasilitas bersantai, di antaranya restoran, bar, ruang karaoke, pusat kebugaran dengan perlengkapan yang lengkap, dan kolam renang outdoor.

Hotel ini dapat dijangkau melalui jalan tol dan kereta api, sekitar 45 menit dengan mobil dari pusat kota Jakarta dan sekitar 1 jam dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara itu, dari Bandara Halim Perdana Kusuma diperlukan waktu sekitar 30 menit berkendara mobil.

Swiss-Belinn Cibitung menawarkan paket menarik untuk tamu selama masa promosi ini. Pelaku bisnis dapat menikmati paket yang berlaku mulai dari 17 Januari sampai 17 Februari 2019 dengan harga Rp 400.000 nett untuk tipe kamar Superior, paket ini termasuk sarapan untuk dua orang.

Besar harapan kami untuk segera menyambut kedatangan tamu di Swiss-Belinn Cibitung," ucap Gavin.

Sebagai brand kelas menengah yang dimiliki oleh Swiss-Belhotel International, Swiss-Belinn sekarang berada di lebih dari 20 lokasi di seluruh Indonesia, termasuk destinasi utama seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Batam. (*)

Jelajah Makam Raja di Kotagede Yogyakarta

Plang arah menuju Kompleks Makam Raja Mataram, Kotagede

Yogyakarta memang memiliki pesona dari sisi historis. Zaman dahulu, berdiri kerajaan-kerajaan besar di wilayah yang pernah menjadi Ibu Kota Repulbik Indonesia pada 1946 ini.

Adalah Mataram, dua kerajaan yang pernah berjaya di Tanah Yogyakarta. Satu adalah Mataram Kuno yang berdiri sekitar abad ke-8 dan kedua adalah Mataram Islam yang berdiri abad ke-17.

Peninggalan kedua kerajaan itulah yang membuat Yogyakarta semakin eksotis hingga kini. Tak hanya sebagai obyek penelitian sejarah, peninggalan-peninggalan itu juga berfungsi sebagai destinasi wisata, termasuk wisata religi.

Jika peninggalan Mataram Kuno kebanyakan berupa candi, peninggalan Mataram Islam salah satunya adalah makam. Ada dua kompleks makam raja-raja Mataram Islam, yakni di Imogiri dan Kotagede.

Dari kedua makam tersebut, makam raja di Kotagede-lah yang usianya lebih tua. Letak Makam Kotagede berada di lokasi awal Kerajaan Mataram Islam berdiri. Saat ini, Kotagede merupakan sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta.

Letak Makam Kotagede berada di samping Masjid Gedhe Mataram yang dulunya merupakan kompleks dari keraton atau Istana Mataram Islam di Kotagede. Lokasi makam dan masjid tidak berubah sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Hingga saat ini Masjid Gedhe Mataram masih berfungsi sebagaimana masjid lainnya. Setiap waktu salat, terlebih salat Jumat, masjid ini selalu dipadati oleh jamaah.

Sementara makam raja di Kotagede juga menjadi destinasi wisata religi selain Masjid Gedhe Mataram hingga kini. Kompleks makam tidak sebesar Imogiri, tetapi banyak orang yang berziarah di sini.

Makam Kotagede adalah tempat dikebumikannya raja pertama Mataram Islam, Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Raja kedua, yakni Mas Jolang atau Panembahan Hanyakrawati.


Di sini pula dikebumikan ayah Panembahan Senopati, yakni Ki Ageng Pemanangan. Sementara itu Raja Pajang, Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya juga turut dimakamkan di Makam Raja Kotagede ini.

Selain itu, jika Raja-raja Yogyakarta dimakamkan di Makam Raja Imogiri, tidak dengan Sri Sultang Hamengkubuwono II (HB II). Ia dimakamkan di Makam Raja Kotagede.

Hidangan Rumahan untuk Ramadhan di Marriot International

Hidangan khas Nusantara dalam  acara ?7 Chefs 14 Hands Ramadan Dinner? bersama 7 Chef dari hotel-hotel Marriot International terpilih di Jakarta.

Menyambut bulan suci Ramadan, Marriott International mempersembahkan 7 Chefs 14 Hands Ramadan Dinner. Acara makan malam eksklusif ini, menampilkan hidangan rumahan yang disiapkan oleh tujuh orang koki dari hotel Marriott terpilih di Jakarta, inspirasi bagi para tamu yang jauh dari rumah pada Ramadan ini.

"Ide untuk jamuan acara 14 hands Ramadan muncul dengan pemahaman bahwa jauh dari
orang-orang yang terkasih dan rasa nostalgia dengan rumah selama Ramadan bukan
merupakan hal yang mudah. Kami ingin menggambarkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman yang nyaman bagi para tamu ketika mereka menginap atau menikmati hidangan bersama kami sepanjang bulan suci ini," kata Willem Van Emden, Marriott International Regional Director of Food & Beverage APEC, sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (4/4/2019).

"Untuk itu, para chef kami telah membuat hidangan khusus yang dekat dengan hati mereka untuk acara ini, tambah Willem Van Emden.

Tujuh orang koki dari tujuh hotel di bawah naungan Marriott International, dibantu koki lainnya akan menghadirkan sajian khas Nusantara untuk hidangan Ramadhan. Uniknya, berberapa terinspirasi akan masakan dari ibu mereka.

Seperti Sous Chef Seasonal Tastes di The Westin Jakarta, Erwin Hartanto yang membuat
bubur manado. Ia bercerita dalam perjalanan karir kuliner yang banyak dihabiskan di luar negeri, ibunya akan selalu membuatkan Erwin bubur manado saat ia pulang ke kampung halaman.

"Saat seperti ini yang menjadikan saya tahu bahwa saya berada di rumah, ungkap Erwin.

Ada juga Chef De Cuisine Le Meridien Jakarta, Muhamad Aulia Fariz Charviandy yang memasak celimpungan, lakso, burgo. Kampung halaman mengingatkannya akan jajanan tradisional yang disantap semasa kecil bersama keluarga.

Menariknya karena rata-rata koki terinspirasi akan hidangan rumahan, rasa yang disajikan dalam tiap masakan terbilang otentik. Penggunaan bahan makanan yang segar dan bumbu serta rempah yang loyal menjadi ciri khas sajian yang dimasak setiap koki.

"Saya memang sengaja menghadirkan rasa yang dalam, berbeda dengan sajian hotel-hotel pada umumnya yang kurang terasa. Bagi saya inilah khas makanan Indonesia, rasa-rasa yang berani dan tebal," kata Koki dari JW Mariott Jakarta, Heri Purnama.

Aneka hidangan khas Nusantara dengan makna yang dalam dari setiap chef ini dapat dirasakan oleh tamu-tamu yang bersantap selama bulan Ramadan di Marriott International daerah Jakarta.

Berikut adalah daftar hidangan lengkap yang tersedia di tujuh hotel Marriott International Jakarta:

menghadirkan Bubur Manado, Tahu Goreng Medan dan Bebek Kalio
oleh Koki Erwin Hartanto

Gandaria City Hotel menghadirkan Tahu Goreng Kebalik, Ikan
Garang Asem dan Es Timun Blewah oleh Koki Twedi Martatna

, Pacific Place dengan Tuna Gohu Sambal Tomat Merah, Barramundi Bumbu Haut Merah Dabu Dabu, dan Warm Prune Lapis Legit oleh Koki
Rizky Apriliana

dengan Salad Ayam Tandori, Kari Domba Aceh dengan Perkedel Nasi Jeruk, Kue Bugis Mutiara oleh Chef Dena Lesmana

Jakarta dengan Tehu Pedas dengan saus
kacang, Tongseng Sengkel Kambing disajikan dengan nasi dan acar, dan Bubur Kampiun diisi dengan kolak pisang oleh Koki Eka Arti Setiadi

dengan Celimpungan, Lakso, Burgo; Pindang Ikan Pegagan; Nasi Minyak, dan Srikayo Palembang oleh Koki Muhamad Aulia Fariz Charviandy

dengan Ebatan, Nasi Campur Rembiga, Brongko Pisang oleh Koki Heri Purnama.

Siap-siap, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Kembali Dibuka 21 Juni 2019

Gunung Merbabu.

Kabar baik bagi mereka yang sudah kangen mendaki Gunung Merbabu. Setelah ditutup sejak 20 Mei 2019 jalur pendakian gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu akan kembali dibuka, Jumat (21 Juni 2019).

Informasi pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Merbabu tersebut disampaikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melalui surat pengumuman nomor PG 02/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Pembukaan Jalur Pendakian Gunung Merbabu.

Pembukaan itu dilakukan pada semua jalur resmi pendakian Merbabu, yakni Selo (Genting), Cuntel Thekelan, Wekas, dan Suwanting. Sebelumnya, Merbabu ditutup untuk pendakian karena perbaikan jalur yang dianggap sudah rusak.

Selain itu, melalui surat nomorS.320/T.35/TU/EVLAP/2019 tanggal 18 Juni 2019 tentang laoran penutupan jalur pendakian yang diterima Kompas Travel Rabu (19/06/2019), pihak TN Gunung Merbabu telah menyelesaikan proses perbaikan di semua jalur pendakian resmi.

Jika ingin mendaki Gunung Merbabu via jalur Selo, sekarang telah tersedia fasilitas booking pendakian secara online. Pendaki tinggal mendaftar via situs web www.tngunungmerbabu.org.

Jika melakukan booking online, pendaki akan mendapatkan gelang ber-chip yang memungkinkan pihak pengelola untuk memantau lokasi. Hal itu akan memudahkan tim penyelamat, andai ada pendaki tersesat.

Pendaki juga akan mendapat fasilitas berupa ucapan selamat datang yang akan muncul di gerbang pendakian begitu mereka lewat saat mengenakan gelang. Ucapan yang muncul bisa nama pendaki atau nama kelompok, sesuai dengan data yang diinput saat mendaftar.

Namun, saat ini booking online pendakian Gunung Merbabu hanya tersedia di jalur Selo saja. Bagi mereka yang mendaki melalui jalur Cunthel, Suwanting, Thekelan, atau Wekas, registrasi masih menggunakan cara lama, yakni langsung datang ke basecamp pendakian.

Selain pengumuman mengenai pembukaan jalur pendakian, pihak TN Gunung Merbabu juga mengimbau para pendaki untuk menyiapkan perlengkapan pendakian, kondisi jasmani dan rohani, serta mengantisipasi jika terjadi kondisi ekstrem.

Para pendaki Gunung Merbabu juga diimbau menjaga kebersihan dengan membawa turun sampah selama mendaki. Mereka juga diimbau untuk mematuhi segara peraturan yang berlaku, termasuk SOP pendakian di jalur pendakian Gunung Merbabu.

Air Terjun Mae Ya, Obyek Wisata Tersembunyi di Thailand

Air Terjun Mae Ya di Negara Thailand.

Thailand memang menjadi salah satu negara tujuan wisata yang paling terkenal di kawasan Asia Tenggara. Ada banyak obyek wisata dan keunikan budaya yang ada di Negeri Gajah Putih ini.

Phuket dan The Grand Palace menjadi dua dari berbagai obyek wisata di Thailand yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, bukan berarti semua tempat wisata di Thailand ramai kunjungan.

Masih ada beberapa tempat wisata di Thailand yang masih belum banyak dikunjungi wisatawan, salah satunya adalah Air Terjun Mae Ya. Tempat wisata ini mungkin masih asing bagi wisatawan yang berkunjung ke Thailand.

Air Terjun Mae Ya berada di Taman Nasional Doi Inthanon, Provinsi Chiang Mai. Tempat ini cukup terpencil dan berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Chiang Mai dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam 15 menit.

Meski belum terlalu dikenal, bukan berarti Air Terjun Mae Ya tidak menyajikan panorama alam yang menawan. Justru sebaliknya, Mae Ya menyajikan pemandangan memesona berupa air terjun bertingkat yang mengalir di atas bebatuan.

Barisan air terjun kecil pun seolah berpadu dan membentuk pemandangan unik semacam aanak tangga raksasa. Jika dipotret dengan long exposure, anak tangga raksasa itu tampak bagaikan diselimuti kain putih yang menawan.

Dilansir dari travelandleisure, banyak wisatawan Air Terjun Mae Ya yang mengatakan jika mereka menjadi satu-satunya wisatawan di sana. Air terjun ini cocok bagi mereka yang menyukai ketenangan dan tidak cocok dengan tempat wisata ramai.

Satu hal yang mungkin menyebabkan sepinya kunjungan wisata ke Air Terjun Mae Ya adalah tak adanya tempat wisata lain di dekatnya. Sementara biasanya, wisatawan lebih memilih berwisata ke berbagai tempat dalam satu perjalanan.

Hal itu menjadikan Air Terjun Mai Ya sebagai tempat terbaik untuk menikmati suasana alam yang tenang dengan deru suara mendamaikan airnya. Air terjun ini juga merupakan tempat yang tenang dan damai untuk berenang.

Jarak titik air terjun dengan area parkir juga tidaklah jauh. Titik air terjun bisa ditempuh dalam jarak sekitar 500 meter dengan berjalan kaki.

Memang tidak ada tempat wisata lain di sekitar Air Terjun Mai Ya yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Namun, pengunjung masih bisa berkendara ke tempat wisata lain seperti pohon sakura di Khun Wang atau menjelajah taman nasional.

Saturday, July 27, 2019

5 Air Terjun di Semarang yang Bakal Bikin Badan Kamu Segar

Objek wisata Curug Gondoriyo di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Perjalanan mudik yang memakan waktu lama, tentu akan buat kamu lelah. Salah satu cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi rasa lelah adalah mampir ke lokasi tempat wisata semacam air terjun.

Segarnya gemericik air mampu meluruhkan rasa lelah dan mengembalikan semangat kamu untuk kembali melanjutkan perjalanan.

Nah, apabila mudik dan melewati Semarang, kamu bisa mendatangi beberapa air terjun yang ada di Semarang berikut ini. Sangat cocok buat kamu yang suka main basah-basahan.

1. Curug Gondoriyo

Curug Gondoriyo menyajikan pengalaman berbeda untuk kamu. Jika biasanya air terjun menarik didatangi saat siang hari, Curug Gondoriyo justru menarik didatangi saat malam hari.

Saat matahari terbenam, air terjun tersebut terlihat bercahaya. Gemerlap lampu mewarnai kucuran air dari atas.

Air terjun Curug Gondoriyo berada di Dusun Karang Joho, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Akses ke lokasi juga tidak terlalu jauh dari pusat kota, atau sekitar 15 km ke arah Boja, Kabupaten Kendal

2. Air Terjun Umbul Songo

Nama obyek wisata ini adalah Air Terjun Umbul Songo. Namun sayangnya air terjun tidaklah besar. Bahkan ketika musim hujan aliran airnya masih kecil karena hanya bersumber dari air hujan. Air terjun akan besar sehabis diguyur hujan.

Namun asyiknya, di kawasan wisata Air Terjun Umbul Songo yang masih ada dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) ini, terdapat kolam renang yang bisa digunakan untuk berenang.

Kesegaran hawa di sekitar nantinya mampu mengembalikan semangat kamu.

3. Curug Gendhing Asmoro

Curug ini terletak di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur. Nama Gending Asmoro erat kaitannya dengan legenda gamelan gaib di dekat air terjun.

Curug Gending Asmoro tidak berada di lereng gunung. Namun, di tengah lebatnya "hutan" bambu.

Ada dua air terjun dengan ketinggian yang berbeda, yakni 16 meter dan 12 meter. Letaknya sebelah kanan dan kiri sungai.

Untuk menjangkau kedua lokasi ini, dibuatlah jembatan penghubung yang menjadi favorit pengunjung untuk berfoto.

4. Curug Lawe dan Curug Benowo

Curug ini berada di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Baik Curug Lawe maupun Curug Benowo menawarkan panorama luar biasa, yang semuanya bikin kamu betah berlama-lama di sana.

Curug Benowo, pemandangan akan terasa beda. Corak air terjun mengalir dari atas tebing setinggi kurang lebih 30 meter. Air yang meluncur ke bawah terlihat begitu indah, karena cucuran air terselip di tengah tebing lain yang sama-sama menjulang tinggi.

Curug Lawe seperti fajar, tapi sangat ramai wisatawan. Corak air tejun terlihat lebih lebar dan mencucur deras dari atas tebing. Beberapa mata air juga mencucur deras di tebing sekitarnya. Arus air terjun lebih lebat dari Curug Benowo.

5. Curug Pelebur Gongso

Curug Palebur Gongso merupakan wisata air terjun yang terletak di desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Tempat ini dibuka untuk umum sejak tahun 2013.

Curug yang terletak di kaki gunung Ungaran ini masih terjaga kealamiannya dengan air yang jernih dan juga suasana sekitarnya yang hijau memanjakan mata.

Selain karena keindahannya, penduduk setempat menyebut airterjun Palebur Gongso dulunya menjadi tempat pertapaan Patih Kumbakarno dari kerajaan Alengka yang juga merupakan adik dari Rahwana atau Dasamuka. Tertarik buat berendam?

6. Air Terjun Klenting Kuning

Di Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang terdapat airterjun yang berwarna kuning. Namanya, curug klenting kuning.

Menurut warga sekitar, airterjun tersebut merupakan tempat pertemuan antara Panji Asmara Bangun dengan Dewi Sekartaji alias Klenting Kuning.

Warna kuning yang menempel di dinding airterjun berasal dari belerang. Namun, ketika datang kemari pengunjung tak akan mencium bau belerang di sini.

Banyuwangi Festival 2019, 30 Persen Agenda Bidik Wisatawan Milenial

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meluncurkan Banyuwangi Festival 2019 di Jakarta Selasa (29/1/2019).

Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meluncurkan agenda Banyuwangi Festival 2019 di Jakarta, Selasa malam (29/1/2019).

Digelar rutin sejak 2012, Banyuwangi Festival 2019 mengagendakan 99 atraksi wisata. Tiga di antara agenda tersebut masuk dalam 100 kalender nasional yang ditetapkan oleh Kemenpar.

Peluncuran Banyuwangi Festival semakin spesial dengan doa yang dibacakan Ustadz Yusuf Mansur.

Selamat untuk Banyuwangi yang terus konsisten mengembangkan atraksi wisata. Kunci mau menjadi destinasi unggulan, salah satunya harus punya atraksi unggulan. Dan Banyuwangi konsisten menghadirkan itu, ujar Arief Yahya.

Bahkan, lanjut Arief, tiga atraksi di Banyuwangi telah masuk jajaran kalender wisata nasional, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), Festival Gandrung Sewu, dan International Banyuwangi Tour de Ijen.

Banyuwangi terbaik. Untuk ukuran daerah kecil, ada tiga atraksi masuk kalender wisata nasional, itu capaian luar biasa, ujar Arief.

Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi Banyuwangi yang telah mendesain atraksi wisata untuk milenial. Hal ini penting karena 50 persen lebih wisatawan itu datang dari kelompok milenial.

"Setidaknya, ada 30 persen event Banyuwangi Festival yang telah mengakomodasi kelompok milenial, seperti Jazz Pantai, Jazz Gunung Ijen, bahkan ada Festival Juragan Pintar yang berkolaborasi dengan start-up ritel yang digerakkan anak-anak muda. Sudah ada kesadaran untuk menggarap milenial secara detail. Ini bagus karena mereka konsumen terbesar saat ini dan masa depan. Who wins the future, wins the game," kata Arief.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, atraksi-atraksi di Banyuwangi Festival memang didesain sesuai segmentasi pasar.

Ada untuk wisatawan milenial, ya kira-kira 30 persen dari total 99 event untuk segmen milenial. Itu pun dipilah, milenial penggemar sport, musik, seni-budaya lokal. Semuanya ada. Lalu ada untuk wisatawan perempuan, penggemar wisata religi, dan bahkan segmen wisatawan dari kalangan birokrasi kita bikin. Jadi saling mengisi, tapi fokus kita ke milenial sebagai pasar terbesar, papar Anas.

Sejumlah atraksi wisata di Banyuwangi Festival 2019, antara lain, Jazz Pantai Banyuwangi, Jazz Gunung Ijen, Festival Gandrung Sewu, Alas Purwo Geopark Run, Banyuwangi Ijen Green Run, Blue Fire Ijen Cycling, Banyuwangi Ethno Carnival, Chocolate Glenmore Run, Festival Arsitektur Nusantara, dan Festival Santripreneur.

Friday, July 26, 2019

Legenda Tragis Umbul Duda, Mata Air Cantik di Boyolali

Umbul Duda atau Katunda di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali.

Saat ini pemandian alami atau umbul menjadi salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Boyolali. Banyak orang yang berkunjung ke wisata umbul itu, terutama ketika hari libur atau waktu tertentu seperti libur Lebaran.

Salah satu pemandian alami yang ada di Boyolali adalah Umbul Pengging. Total ada tiga kolam pemandian alami yang ada di Umbul Pengging, sementara satu kolam adalah pemandian buatan untuk anak-anak.

Pemandian legendaris yang berada di Desa Dukuh, Kecamata Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah ini tak hanya menawarkan kesegaran air langsung dari mata air, tetapi juga kisah legendanya.

Bahkan tiga kolam pemandian alami di Umbul Pengging mempunyai kisahnya masing-masing. Kompas.com bertemu dengan warga setempat bernama Bapak Wagimin pada Hari Sabut (16/03/2019) yang menceritakan kisah legenda dan sejarah Umbul Pengging.

Pak Wagimin menjelaskan jika legenda dan sejarah Umbul Pengging didapatkan secara turun-temurun dari orang tua dan simbahnya. Menurut dia, dahulu hanya ada satu kolam di Umbul Pengging, yakni yang sekarang bernama Umbul Duda.

Legenda dimulai ketika terjadinya perang antara Keraton Prambanan melawan Keraton Pengging Wanasegara. Pasukan Keraton Prambanan dipimpin oleh Patih Gupala, sementara Pengging adalah Prabu Damar Maya atau ayah Bandung Bondowoso.

Suatu ketika Bandung Bondowoso diutus untuk pergi ke Keraton Prambanan oleh ayahnya. Namun ketika sampai lokasi yang sekarang menjadi Umbul Pengging, Bandung Bondowoso merasa haus dan lelah, tetapi tidak ada air di sana.

Ia pun akhirnya melubangi tanah dan akhirnya keluar mata air dan menjadi kolam atau kubangan. Umbul itu pun awalnya bernama Katunda, berasal dari perjalanan Bandung Bondowoso menuju Prambanan yang tertunda (katunda) karena rasa haus.

Bandung Bondowoso pun melanjutkan perjalanan ke Keraton Prambanan. Setelah itu, muncul dua mata air lain di sekitar Umbul Katunda yang sekarang menjadi Umbul Temanten dan Umbul Ngabean.

Meski awalnya bernama Umbul Katunda, sekarang nama pemandian alami ini menjadi Umbul Duda. Pak Wagimin pun menjelaskan asal muasal nama duda itu yang maknanya sama dengan duda dalam bahasa Indonesia.

Menurut Pak Wagimin, dahulu ada seseorang yang ditinggal istrinya. Namun karena rasa cinta yang besar terhadap istrinya, ia pun pergi ke umbul dan tinggal di sana untuk menenangkan diri. Bahkan sampai meninggal dunia, ia tetap ada di sana.

Itulah yang menjadi asal muasal penamaan Umbul Duda. Meski demikian, tidak ada mitos atau larangan apa pun di umbul ini. Pria yang sudah beristri tetap bisa mandi di Umbul Duda. Pemandian ini tidak akan menyebabkan pria yang sudah menikah menjadi duda.

Kini Umbul Duda menjadi alternatif pemandian yang bisa digunakan pengunjung ketika berkunjung ke kawasan Umbul Pengging. Tarifnya pun murah, hanya sebesar Rp 1.500.

Ke Palangkaraya, Yuk Kunjungi Wisata Alam Taman Nasional Sebangau

Taman Nasional Sebangau layak untuk dikunjungi jika tengah berlibur ke Kota Palangkaraya


Pulau Kalimantan dikenal memiliki banyak destinasi wisata alam yang menjadi tempat hidup beragam jenis flora dan fauna langka. Salah satunya Taman Nasional Sebangau.

Secara administratif, destinasi wisata ini terletak di Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Guntur Talajan mengatakan, Taman Nasional Sebangau memiliki luas sekitar 568.700 hektar (ha). Di sini ada dari ratusan jenis flora dan juga fauna.

Di Palangkaraya, wisatawan bisa menjumpai danau dengan air yang berwarna hitam. Lokasinya dikelilingi rasau atau tanaman sejenis pandan yang biasa tumbuh tegak di tepian sungai atau danau di kawasan rawa gambut, ujarnya di Palangkaraya Senin (24/6/2019).

:Mengenal Tugu Soekarno, Obyek Wisata yang Dikunjungi Jokowi di Palangkaraya

Selain itu, kata dia, di atas hitamnya warna danau sebangau, wisatawan juga dapat melakukan beragam aktivitas menarik seperti menelusuri danau atau memancing dengan perahu.

"Danau ini dihuni berbagai jenis ikan, antara lain kerandang, toman, dan gabus," papar Guntur.

Lalu destinasi wisata ini turut pula memiliki beragam spot foto yang instagramable lewat suasana alamnya yang masih terjaga keasriannya.

Bahkan jika beruntung, wisatawan akan melihat monyet ekor panjang atau bekantang bergelantungan di pepohonan.

Festival BudayaIsen Mulang

Perlu diketahui, Kota Palangkaraya kini tengah serius mengembangkan sektor pariwisatanya.

Terbukti, baru-baru ini Ibu kota Kalteng ini sukses menggelar Festival Budaya Isen Mulang 2019 yang rampung digelar pada (17-22) Juni lalu.

Dalam bahasa lokal, Isen Mulang berarti tidak pernah mundur. Ini merupakan moto Palangka Raya yang menggambarkan keberanian masyarakat setempat,

Event pariwisata yang menyajikan keanekaragaman budaya masyarakat Suku Dayak tersebut ternyata berhasil menarik minat wisatawan.

:Isen Mulang, Semangat Hidup Suku Dayak

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng mencatat total ada127.000 wisatawan dengan 41 orang wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke event tersebut.

Catat! Cordela Ngajak Liburan ke Singapura dan Legoland

Sekolah mengemudi di Legoland Malaysia

Omega Hotel Management (OHM) terus memberikan reward untuk tamu hotel yang menginap. Setelah sukses menggelar Cordela Hotel Reward 2018 Trip to Labuan Bajo pada Februari lalu, tahun ini OHM meluncurkan kembali program Cordela Hotel Reward 2019 yakni Family Fun Trip to Legoland, Malaysia.

Cordela Hotel Reward ini diperuntukkan untuk para tamu yang menginap selama periode 1 Maret hingga 15 Desember 2019. Tidak seperti tahun sebelumnya di mana setiap pemenang hanya mengajak 1 orang temen untuk berlibur bersama, kali ini pemenang dapat mengajak 3 orang lagi. Liburan kali ini pemenang bisa terdiri dari ayah, ibu dan 2 anak.

Director of Operations OHM, Aswin B. Drajat mengatakan menginap 1 malam di salah satu hotel milik OHM yaitu Grand Cordela, Grand Purnama by Cordela, Cordela, Cordela Inn, Cordex dan Alfa Resort, maka para tamu berhak mendapatkan 1 kupon undian.

"Program ini berlaku kelipatan. Semakin sering menginap maka semakin banyak kupon yang didapatkan, dan semakin besar pula kesempatan memenangkan trip gratis ke Legoland Malaysia, dan juga destinasi wisata menarik lainnya di Malaysia dan Singapura," kata Aswin dalam acara konferensi pers dan peluncuran Cordela Hotel Reward 2019 di Cordela Hotel Senen, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Aswin menjelaskan ini merupakan program kelima OHM dengan memberikan program berhadiah liburan gratis sebagai wujud terima kasih OHM kepada para tamu yang menginap di Cordela Hotel dan Alfa Resort.

Menurut Aswin sebanyak 15 pemenang dari seluruh hotel OHM yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa paket perjalanan ke Singapura dan Johor Bahru, Malaysia selama 3 hari 2 malam yang diundi menjelang akhir tahun 2019.

"Masing-masing pemenang bisa mengajak keluarganya (menambah 3 orang) untuk menemani berwisata bersama," katanya.

Jeany Febriani, Corporate PR & Marcomm Manager OHM menjelaskan, program Cordela Hotel Reward tahun lalu menghadiahkan setiap pemenang boleh membawa 1 teman.

"Namun banyak juga dari tamu kami yang mengharapkan agar bisa mengajak anak-anaknya ikut berlibur bersama. Maka kali ini kami targetkan tamu keluarga, sehingga para pemenang dapat merasa lebih lengkap dan puas menikmati reward kami," kata Jeany.

Legoland di Malaysia merupakan destinasi wisata yang cocok dinikmati wisatawan bersama keluarga. Taman hiburan ini berisi lebih dari 40 wahana interaktif.

Selain Legoland, lanjut Jeany, ada beberapa tempat wisata yang akan dikunjungi di Johor Bahru, Malaysia seperti Hello Kitty Town, Factory Outlet, hingga negara Singapura yang memang cocok untuk wisata anak dan wisata belanja bagi keluarga.

Hingga saat ini OHM memiliki lima merek jaringan hotel, yaitu: Cordex (budget hotel), Cordela Inn (bed & breakfast), Cordela Hotel (bintang 2), Grand Cordela (bintang 3) dan Alfa Resort, yang berada di berbagai kota mulai dari Bandung, Cirebon, Puncak, Jakarta (Ancol, Menteng dan Senen), Medan, Yogyakarta, Pangkalpinang, dan Palembang.

Selanjutnya akan dibuka hotel-hotel Cordela yang dikelola OHM di Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Klaten, Lubuklinggau, Tasikmalaya, Sekayu, Depok, Medan dan Jayapura. "Hotel di Jayapura dibuka awal 2020 untuk menyambut PON," kata Aswin.

"Kami menargetkan akan mengoperasikan sekitar 50 unit hotel di berbagai kota di Indonesia pada tahun 2020," sambung Aswin.

Chief Operating Officer OHM, Kurnia Sukrisna menambahkan, semakin meningkatnya jumlah hotel yang dikelola oleh OHM setiap tahunnya, semakin menguatkan tekad OHM untuk menjadi pilihan hotel bagi masyarakat, khususnya kalangan bleisure travelers (business & leisure).

Thursday, July 25, 2019

Rute Baru Malindo Air, Kuala Lumpur - Sydney via Bali

Armada Boeing dari Malindo Air.

Malindo Air akan memulai layanan rute internasional baru dari Kuala Lumpur ke Sydney, Australia, melalui Denpasar, Bali, Indonesia mulai 14 Agustus 2019.

Chief Executive Officer (CEO) Malindo Air, Chandran Rama Muthy mengatakan, pada pembukaan rute baru ini Malindo Air menyediakan tarif promosi sekali jalan atau one way dengan harga tiket dari RM799 atau sekitar Rp 2.731.000 untuk kelas ekonomi dan RM 2.899 atau sekitar Rp 9.903.000 untuk kelas bisnis.

Adapun tiket promo dapat dibeli melalui situs www.malindoair.com , kantor penjualan tiket, pusat layanan pelanggan, dan biro perjalanan pilihan.

Penerbangan akan dilayani setiap hari dari Bandara Internasional Kuala Lumpur-KLIA (KUL) dengan nomor penerbangan OD-171 dan akan berangkat pukul 20.15 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) pada 21.35 WITA.

Malindo Air membutuhkan waktu transit di Denpasar berkisar satu jam. Selanjutnya penerbangan akan berangkat dari Bali pukul 22.35 WITA, kemudian diperkirakan mendarat di Bandara Internasional Sydney pukul 06.40 waktu setempat di pagi hari berikutnya.

Sedangkan penerbangan kembali, Malindo Air nomor OD-172 dari Sydney akan lepas landas pukul 12.00 waktu setempat dan tiba di Bali pada 16.50 WITA. Malindo Air pukul 18.00 WITA akan melanjutkan terbang ke Kuala Lumpur serta memiliki jadwal kedatangan pada 21.10 waktu setempat.

Chandran mengatakan, Sydney merupakan kota tujuan ke-5 di Australia setelah Perth, Brisbane, Melbourne dan Adelaide.

Kami percaya layanan terbaru Malindo Air akan menarik potensi bisnis dan waktu luang wisatawan dalam berlibur. Upaya ini dalam upaya mendukung lalu lintas penumpang yang lebih besar serta mempromosikan ekonomi dan pariwisata lokal, sebutnya.

Tak hanya itu, menurutnya Sydney memiliki pasar kuat dalam hal perdagangan dengan Malaysia. Oleh karena itu, rute baru akan mendorong lebih banyak pebisnis untuk melakukan perjalanan di rute ini. Koneksi baru juga akan memikat lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Opera House yang ikonik - diakui sebagai salah satu keajaiban dunia.

Dalam menawarkan kenyamanan perjalanan, Malindo Air akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-900ER, berkonfigurasi 12 kursi kelas bisnis dan 168 kursi kelas ekonomi.

Penumpang kami selalu menikmati jarak ruang kaki nyaman dan opsi kelas bisnis yang kami tawarkan. Kami menantikan dapat mengeksplorasi lebih banyak frekuensi ke dan dari Sydney dalam waktu dekat, pungkas Chandran.

Labuan Bajo Bisa Jadi Destinasi Wisata Terbaik

Presiden Joko Widodo berpose dengan latar belakang pemandangan matahari terbenam di Labuan Bajo, Flores, NTT, Rabu (10/7/2019).

Pengamat ekonomi dari International Fund for Agricultural Development (IFAD), Dr James Adam, MBA mengatakan, Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi tujuan wisata terbaik di Indonesia setelah Bali.

"Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Labuan Bajo yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur pariwisata akan memberikan dampak besar bagi NTT, sebab ke depan Labuan Bajo bisa menjadi 'the second best tourist destination' setelah Bali," kata James Adam kepada Antara di Kupang, Jumat (12/7/2019).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua hari di Labuan Bajo, Manggarai Barat, dan dampaknya bagi sektor pengembangan sektor pariwisata di daerah itu.

"Apalagi ada hal yang paling menarik dan tidak ada di belahan dunia lain di Labuan Bajo yakni binatang Komodo, yang memang hanya hidup di wilayah barat Pulau Flores," kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang itu.

Artinya, menurut James Adam, kunjungan Presiden Jokowi ke Labuan Bajo tentu punya dampak bagi pariwisata NTT, sebab Labuan Bajo adalah salah satu dari 10 destinasi wisata yang akan dikembangkan pemerintah.

Ia memaparkan, dengan adanya program pengembangan pariwisata di daerah itu, maka tentunya NTT akan semakin dikenal luas, dan kunjungan wisatawan mancanegara makin bertambah.

Dia meyakini dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi, maka bisa dipastikan Labuan Bajo akan menjadi destinasi wisata terbaik di Indonesia bagian Timur, setelah Bali.

Kepala Biro Humas Setda Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Manggarai Barat, untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata di wilayah itu menjadi pariwisata yang benar-benar bagus dan berkelas.

"Setiap hari ada ratusan wisatawan internasional dari berbagai negara masuk ke Labuan Bajo, dan kedatangan Presiden Jokowi untuk mendorong kementerian lembaga, dan memastikan pembangunan pariwisata di Manggarai Barat ini benar-benar bagus, berkelas," kata Marius Ardu Jelamu.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu mengatakan, destinasi Labuan Bajo adalah salah satu dari sepuluh destinasi prioritas nasional.

"Kita tahu bahwa destinasi Labuan Bajo ini adalah salah satu dari sepuluh destinasi prioritas nasional, dan dari sepuluh itu empatnya itu adalah super prioritas, diantaranya Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Borobudur," katanya.

"Ini adalah destinasi super prioritas yang digenjot untuk dimajukan, dan dikembangkan ke depannya, dan salah satu dari empat destinasi super prioritas adalah Labuan Bajo," tambah Marius.

Era 1960-an, Tempat Hiburan Malam Jakarta Hanya Ada di Hotel

Meja biliar di Jaya Pub yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Saat ini berbagai tempat hiburan malam mulai dari bar, pub, hingga diskotek menjamur di ibu kota. Tempat hiburan malam dibangun dengan konsep sebisa mungkin agar menarik perhatian pengunjung.

Namun tak seperti sekarang, pada era 60-an, tempat-tempat hiburan malam biasanya hanya tersedia di dalam hotel. Pengelola Jaya Pub sekaligus putra pasangan artis senior Rima Melati dan Frans Tumbuan, Ardianto Airlangga mengatakan, hingga jelang tahun 70-an tak banyak tempat hiburan malam yang dibangun di luar hotel.

Sebut saja Diskotek Musro yang berada di Hotel Borobudur, di dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat hingga Nirwana Supperclub yang berlokasi di lantai puncak Hotel Indonesia.

Waktu (Jaya Pub) dibangun itu kan saat-saat baru dimulainya pub-pub, restoran atau bar yang hadir di luar dari hotel. Biasanya di dalam hotel. Bukan pub ya, tempat hiburan lah, ujar Ardianto kepada KompasTravel.

Tempat hiburan itu biasanya di dalam hotel plus ada beberapa night club tentunya, tandasnya.

Ia berkisah, saat itu Diskotek Tanah Abang Timur (Tanamur) merupakan salah satu tempat hiburan malam yang pertama kali membuka usahanya di luar hotel.

Adapun Tanamur didirikan pada 12 November 1970 oleh seorang pengusaha muda keturunan Arab sekaligus mantan suami Ratna Sarumpaet, Ahmad Fahmy Alhady. Namun sejak tahun 2005 Tanamur sudah tak beroperasi lagi.

Lalu ada juga Mini Disco zaman dulu itu cuma beberapa aja yang ada di luar. Lalu kita mulai Jaya Pub juga. Karena melihat orang-orangnya pada saat itu membutuhkan tempat-tempat (hiburan malam) yang ada di luar dari hotel, tambahnya.

Ardianto mengatakan, setelah Jaya Pub berdiri, muncullah beragam tempat hiburan malam lainnya, diantaranya Green Pub yang dulu berada di bawah Gedung Djakarta Theater. Namun Green Pub saat ini pun sudah gulung tikar.

Dari tempat-tempat hiburan malam tahun 70-an, hanya Jaya Pub yang masih terus beroperasi hingga kini. Berlokasi berdekatan dengan Gedung Jaya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jaya Pub masih menampilkan suasana dan penampilan live music yang menggambarkan era 70-an.

Wednesday, July 24, 2019

Menjajal Wisata Camping Glamor di Tanah Sunda

ilustrasi wisata glamping

- Tidak seperti biasanya, pagi itu tepat pukul enam pagi, Winda (28) sudah bangun dari tidurnya. Padahal pada hari-hari yang lalu bangun pagi hari sangat sukar ia lakukan.

Namun kali itu berbeda. Ia terbangun karena mendengar merdunya kicauan burung sangat jelas. Salah satu karyawan bank swasta ini juga semangat bangun pagi karena menghirup udara lebih segar.

Alhasil ia merasa dirinya jauh lebih fresh dibandingkan saat menjalani rutinitasnya di Ibu Kota.

Ya, saat itu Winda bisa merasakan suasana seperti itu, karena ia dan teman-temannya memang sedang berlibur dengan menikmati wisata glamping.

Ia memilih glamping lantaran ingin merasakan liburan dengan suasana baru yang menenangkan.

Menurut Winda, wisata glamping adalah hal yang tepat untuk melepas penat sembari menikmati suasana alam yang kental.

Glamorous camping atau yang biasa disingkat dengan glampingadalah konsep wisata yang sedang tren saat ini.

Seperti tajuknya, glampingmenawarkan sensasi berkemah menikmati nuansa alam dengan kelengkapan fasilitas nyaman nan mewah.

Bukan hanya karena faktor nyaman, wisata glamor ini digandrungi lantaran lokasinya selalu cocok dijadikan obyek foto alias Instagramable.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa destinasi wisata glamping. Kebanyakan tersebar di Provinsi Jawa Barat. Berikut di antaranya.

Lokasi ini merupakan perkemahan bintang lima yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Kadudampit Kilometer 09.

Di penginapan yang berada pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut ini, Anda akan dimanjakan oleh indahnya panorama alam dan sejuknya udara khas pegunungan.

Tak hanya itu, beberapa fasilitas pelengkap mulai dari dapur, kamar mandi dengan kloset duduk, hingga air hangat sudah tersedia di sana.

Untuk dapat menginap di sini, Anda perlu membayar sebesar Rp 550.000 per orang. Itu pun sudah termasuk makan dan minum gratis.

Selain menginap, berbagai aktivitas alam lainnya, seperti menyusuri Danau Situ Gintung, mandi air terjun, bermain manca krida, hingga menjajal keseruan bermain river tubingjuga bisa Anda lakukan di sini.

Malam harinya, Anda bisa menikmati api unggun sembari menatap bintang atau mencari kunang-kunang bersama tamu lainnya.

Surga alam yang satu ini terletak di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat.

Berbagai fasilitas menarik tersedia di penginapan ini. Semua itu terbagi menjadi beberapa kelas berdasarkan kelengkapan fasilitas serta pemandangan sekitarnya.

Mulai dari kolam berendam air hangat, teras api unggun, taman bunga, kolam pemancingan, hingga Rumah Makan Patani yang menawarkan kuliner khas Pasundan.

Kocek yang harus dikeluarkan adalah Rp 950.000 per malam. Harga itu sudah bisa membuat Anda menikmati kenyamanan beristirahat di tenda mewah berkapasitas empat orang.

Tenda-tenda mewah tersebut menyatu sempurna dengan perbukitan pohon pinus rindang dan aliran sungai yang suaranya begitu menenangkan.

Jika Anda datang bersama anak-anak, ajaklah mereka menikmati permainan seru di area bermain anak.

Sebab di tempat tersebut tersedia beragam aktivitas seru lainnya untuk anak, seperti main ATV, gokart, dan buggy.

Resort ini yang terletak di Barutunggul kilometer (km) 17, Rancabali, Ciwidey, Bandung ini merupakan salah satu destinasi wisata tersohor di Kota Kembang tersebut.

Banyak aktivitas alam yang bisa Anda lakukan di sini baik bersama keluarga maupun teman.

Misalnya berenang atau sekadar berendam untuk menyegarkan diri di taman wahana air yang tesedia di sana.

Sekadar informasi, sumber air di wahana tersebut adalah air hangat alami yang berasal dari Gunung Kawah Putih.

Bukan hanya itu, wahana air tersebut semakin menarik karena memiliki sejumlah seluncuran mengasyikan.

Jika bosan bermain air, Anda bisa melakukan aktivitas lainnya, seperti bersantai di kedai makan, seru-seruan di taman bermain, atau berkeliling kebun buah dan taman burung raksasa.

Selesai menikmati rekreasi air, Anda bisa lanjut beristirahat di salah satu tenda dalam kawasan Ciwidey Valley Hot Spring Water & Resort.

Meski terlihat sederhana, namun perkemahan tersebut sudah didukung fasilitas modern.

Bagaimana, tertarik menjajal wisata glamping di salah satu tempat tersebut?

Bagi Anda yang berdomisili di sekitar Jawa Barat seperti Jakarta, jarak bukanlah sebuah masalah besar.

Namun lain cerita bila Anda berasal dari luar Jawa Barat atau bahkan luar pulau.

Mau tak mau, Anda perlu mempersiapkan perjalanan demi mencapai destinasi camping mewah tersebut.

Sementara itu, moda transportasi yang paling cepat adalah dengan menggunakan pesawat. Rutenya bisa menuju Bandung atau Jakarta, kemudian lanjut perjalanan darat.

Untuk menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman, ada baiknya Anda mengandalkan aplikasi perjalanan yanga kini telah beragam jenisnya. Misalnya saja Traveloka.

Lewat aplikasi tersebut, Anda dapat menikmati berbagai fitur kemudahan, mulai dari sebelum membeli tiket, hingga setelah membeli tiket.

Lewat aplikasi Traveloka, Anda sangat mungkin mendapatkan tiket pesawat ke Jawa Barat dengan harga sesuai bujet atau anggaran.

Untuk itu, aktifkan fitur Price Alert atau Notifikasi Harga sebelum Anda membeli tiket.

Kemudian, pasang rute dan waktu perjalanan beserta besaran harga yang Anda inginkan di fitur tersebut.

Nantinya, Anda akan mendapat notifikasi apabila tiket pesawat tersebut tersedia dengan harga kisaran bujet yang diset sebelumnya.

Usai membeli tiket, untuk meningkatkan kenyamanan saat penerbangan nanti, sebaiknya manfaatkan fitur Seat Selection sehingga Anda bisa memilih posisi kursi terbaik di pesawat.

Selanjutnya, manfaatkan juga fitur Meal Selection untuk mengantisipasi apalgi Anda lapar saat penerbangan nanti.

Nah, agar barang bawaan Anda terjamin keamanannya saat melakukan perjalanan dengan pesawat, pilihlah paket ekstra Extra Baggage pada aplikasi Traveloka.

Dengan paket ini maka barang di bagasi Anda akan mendapatkan double protection.

Biaya layanan tersebut nantinya akan ditambahkan ke dalam harga tiket, sehingga pembayarannya bisa Anda lakukan melalui satu waktu dan satu pintu.

Jadi, Anda tak perlu lagi harus repot menghubungi maskapai terkait atau mengurusnya di loket bandara.

Proses check-in di bandara kerap menyita waktu, terutama jika Anda terbang pada high season, seperti misalnya libur Lebaran nanti.

Nah, agar tidak repot-repot mengantri di bandara, Anda bisa check in online langsung dari aplikasi Traveloka.

Menu Check-in Online sekarang sudah tersedia di laman utama aplikasi tersebut.

Jika semua persiapan perjalanan di atas beres, maka selanjutnya Anda tinggal menunggu hari H atau hari keberangkatan.

Untuk memastikan Anda tidak ketinggalan pesawat, Traveloka menyediakan fitur Status Penerbangan (Flight Status) yang bisa diakses langsung dari aplikasi.

Lewat fitur tersebut, Anda bisa memantau info penerbangan terkini dengan sentuhan jari, tanpa harus mencari layar informasi di bandara.

Bahkan Anda bisa membagikan status penerbangan tersebut kepada kerabat atau keluarga yang nantinya akan menjemput di bandara. Tinggal klik perintah Bagikan/Share saja.

Nah, kalau semua tahapan di atas sudah dilakukan, maka masalah jarak bukan lagi persoalan untuk merasakan wisata glamping.

Selamat berlibur!

Rasakan Nikmatnya Daging Empuk Banglades...

Soto Banglades di Jalan Perdagangan, Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019).

Jam menunjukkan pukul 14.00, WIB, Minggu (9/6/2019). Bangunan satu pintu dua lantai itu dipenuhi sejumlah pengunjung.

Lokasinya persis di Jalan Perdagangan, Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh. Itulah Warung Banglades.

Sebagian pengunjung terlihat menikmati makan siang. Sebagian lagi memilih untuk beli dalam bungkusan. Warung itu dibuka sejak tahun 1989 silam. Kini, Munzir, sebagai pengelola warung keluarga tersebut.

Sudah sejak lama, 1970-an awalnya Ayah buka warung. Tapi saat itu kaki lima, resmi di toko ini sejak 1989, kata Munzir.

Puluhan tahun lalu, sang ayah, Abdullah Delima Sigli, membuka bisnis kuliner itu. Nama Banglades pun diambil dari akronim singkatan namanya "Bang Lah Delima Sigli".

Almarhum meninggalkan resep bumbu turun temurun. Kami racik sendiri bumbu sop dan mi, kata Munzir, di balik meja kasir sambil tersenyum.

Warung itu menyediakan sop daging sapi. Dagingnya nan gurih dan empuk dipadu dengan kuah sop yang nikmat.

Dilengkapi dengan kecap asin yang dibalur dengan cabai rawit. Jika perlu saos, di piring terpisah, disediakan saos, mentimun yang dicincang dan kerupuk mulieng (melinjo).

Buka sejak pukul 09.00 hingga pukul 23.00 WIB saban hari, warung itu siap memanjakan lidah pecinta sop.

Nasi putih ditambah sop rasanya sungguh nikmat. Jika ingin menambah mi Banglades juga menjadi sensasi makan siang yang luar biasa.

Harganya masih terjangkau di kantong, hanya Rp 25.000 per porsi. Tersedia pula aneka jus dan minuman botol.

Mukhtar Juned, salah seorang pembeli, menyebutkan kelebihan sop di Warung Banglades tanpa penyedap rasa.

Murni bumbu yang diracik, rasanya juga nikmat. Tanpa penyedap. Saya suka yang tanpa penyedap, sehingga makanan yang sehat, kata Mukhtar.

Dia mengaku rutin berlangganan sop di warung itu. Sehingga, pemilik dan pelayan pun sudah hafal akan pesanannya.

Karena sudah puluhan tahun juga langganan. Saya rasa, kalau belum mencoba soto atau mi Banglades, belum sah singgah ke Lhokseumawe, tutur Mukhtar.

Untuk jam kunjungan, Munzir menyebutkan, pembeli pada hari Jumat lebih banyak dibanding hari biasanya.

Umumnya, setelah shalat Jumat pembeli memadati warung tersebut. Bahkan sering tidak tersedia tempat duduk, katanya.

Untuk itu, jika hari Jumat pembeli disarankan datang lebih awal sehingga kebagian soto yang sungguh nikmat itu. Selain soto, warung itu juga menyediakan mi Aceh.

Nah, penasaran rasa soto dengan daging sapi nan empuk, silakan mencoba soto di Banglades. Warung legendaris yang masih eksis di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh.

Jangan Hanya Bawa Mie Instan Saat Mendaki Gunung, Simak Dampaknya...

Ilustrasi.

Mie instan menjadi salah satu bahan makanan yang umum dibawa para pendaki Indonesia. Sifatnya yang praktis dan mengenyangkan menjadi penyebab, panganan jenis ini hampir selalu ada di ransel para pendaki.

Namun tahukah Anda, mie instan ternyata tak cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori Anda saat melakukan pendakian.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) Rahman Muklis mengatakan, saat mendaki, tubuh manusia memerlukan kalori lebih banyak dibanding saat berada di perkotaan dan tak melakukan aktivitas yang terlalu menguras energi.

Prinsipnya 4 sehat 5 sempurna yang tadi di kota kita pindah ke gunung. Artinya dalam satu hari itu menu karbohidrat harus ada, nasi, roti, kentang. Sayur dalam sehari makan itu harus ada. Lalu lemak dari ayam, daging, ikan, protein tempe tahu telur, lalu buah sekali aja sehari. Lalu bisa juga membawa susu, kalau tida suka ya diganti teh, papar Rahman.

Ia mengatakan, jika jumlah kalori dan nutrisi tak terpenuhi, maka Anda akan lebih cepat lelah dan menjadikan pendakian Anda tak nyaman.

Selain menimbulkan malnutrisi, menurut Kabid K 3Federasi Mounteneering Indonesia (FMI)dr. Iqbal El Mubarok mengonsumsi mie instan saat mendaki gunung juga berpotensi menimbulkan dehidrasi.

Intinya mie saja ya kebanyakan karbo, protein lemak kan enggak dapat. Apalagi mie itu kandungan garam, itu kan ada bumbunya. Nah garam itu sifatnya mengikat air yang bisa menyebabkan dehidrasi, kata dia.

Tak hanya mie instan, saat mendaki Anda juga disarankan tak mengonsumsi makanan terlalu asin lainnya.

Selain itu, mengonsumsi air putih yang cukup selama pendakian juga penting dilakukan untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh.

Intinya jangan sampai kekurangan cairan dalam mendaki. Atur tempo dan jumlah minum yang pas sehingga badan akan tetap segar, katanya.

Restoran Pertama MasterChef akan Dibuka di Dubai

Tayangan kontes memasak MasterChef.

Penggemar program televisi kontes memasak MasterChef kini dapat merasakan sensasi bersantap langsung layaknya di tayangan televisi. Rencananya Restoran MasterChef akan dibuka di Millennium Place Marina, Dubai, pada April 2019.

Bersantap di Restoran MasterChef, pengalaman seperti di TV akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Ini akan membangun hubungan emosional melalui makanan dan menumbuhkan hasrat untuk memasak di semua tingkat keahlian dan di segala usia serta budaya, yang sangat penting di pusat kosmopolitan seperti Dubai," kata Duncan Fraser-Smith, Director of Global Food and Beverage for The First Group, perusahaan penyelenggaran Restoran MasterChef.

Koki kelahiran Venezuela, Maria 'Margarita' Vaamonde Beggs didaulat untuk memimpin dapur Restoran MasterChef.

Pengalaman bersantap di restoran ini dijanjikan akan menampilkan para kontestan MasterChef yang bertugas sebagai koki tamu lewat program residensi. Mereka akan berbagi kisah perjuangan di kontes masak dan tentunya memasak untuk para tamu.

Desain restoran juga akan mengacu seperti desain tempat syuting MasterChef dan pengunjung berkesempaan untuk mencicipi beragam makanan dengan menu dinamis. Beberapa merupakan makanan yang dimasak para pemenang dalam ajang MasterChef.

MasterChef sendiri merupakan program memasak di televisi paling sukses di dunia, ditonton di lebih dari 250 juta penonton seluruh dunia.

Menjelajahi Lembah Sawu di Bawah Kaki Gunung Api Ebulobo di Flores (2)

Kawasan Lembah Sawu di bawah kaki gunung api Ebulobo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (28/2/2019). Kawasan ini sebagai pos untuk trekking ke puncak gunung api Ebulobo.

Tawaran dari Panitia Festival Pantai Enagera sangat menantang untuk menjelajahi destinasi baru dalam liputan tentang keunikan dan keindahan kawasan di Pantai Selatan, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Selama ini hanya mendengar Mauponggo serta penasaran untuk menelusuri ada apa di balik nama Maupongo. Lima tahun lalu, menjelajahi Kampung pusat tradisi Sepa Api di Kampung Pautola, Keo Tengah, lanjut ke pusat musik Ndoto di Kampung Wajo.

Selanjutnya menjelajahi pantai pasir putih di tengah laut di Rii Taa, Kampung Adat Tutubadha, kampung adat Boawae dan batu berbentuk katak, frog stone. Selain itu, Pantai Kota Jogho, gua jepang yang berada di bagian utara dari Kabupaten Nagekeo.

Tawaran kali ini tak di sia-siakan lagi. Senin (25/2/2019), saya mulai melakukan perjalanan wisata dengan bus umum Harapan Tontang, Rute Ruteng-Mauponggo.

Tak asing bagi saya bahwa perjalanan lewat jalan Transflores ke arah Timur dari Waelengga, ibu kota Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur melewati jalan raya yang berliku-liku seperti seekor ular dari arah Aimere, ibu kota Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada menuju ke pertigaan Watujaji.

Setiba di pertigaan Watujaji, kendaraan umum biasa berhenti sejenak untuk menurunkan penumpang yang menuju ke Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada dan dan ke kampung-kampung lain di wilayah kabupaten tersebut. Juga menunggu penumpang lain yang melakukan perjalanan menuju ke arah Timur Pulau Flores.

Sekitar pukul 14.30 Wita, bus Harapan Tontang yang dikemudikan oleh Om Ton menghidupkan mesin kendaraan dan mulai menelusuri jalan Transflores ke arah Timur.

Di sisi kanan jalan Transflores, mata kita memandang puncak Gunung Inerie yang megah dan elok. Gunung api Inerie merupakan salah satu spot destinasi wisata trekking yang selalu dikunjungi oleh para pendaki gunung dan wisatawan asing dan Nusantara yang berwisata di Kabupaten Ngada.

Sebaiknya apabila kita melakukan perjalanan darat dari arah barat ke timur maupun sebaliknya jangan tidur.

Apabila kita tertidur lelap di kendaraan pribadi dan kendaraan umum yang kita tumpangi maka kita tidak bisa menyaksikan keindahan alam, bukit-bukit yang sangat eksotis di wilayah Pulau Flores.

Saat kita memasuki kawasan Gako, Kecamatan Boawae kita melihat kemegahan puncak gunung api Ebulobo. Bekas puncak gunung api yang pernah meletus ratusan tahun lalu.

Selain itu kita bisa melihat gedung Gereja Katolik Santo Fransiskus Gako yang sesuai dengan arsitektur rumah adat masyarakat setempat. Bekas lahar gunung api Ebulobo terlihat indah saat tidak berkabut. Namun, apabila di tutupi kabut maka kita tak bisa melihat puncak Gunung api Ebulobo.

Setiba di pertigaan Gako, Kecamatan Boawae sebagai pintu masuk ke kawasan lembah Sawu di Kecamatan Mauponggo. Laju bus yang membawa sejumlah penumpang menuju ke kampung-kampung di Kecamatan Mauponggo berjalan mulus karena jalan raya sudah berhotmix.

Archipelago Buka Favehotel Terbaru di Tangerang

favehotel Hasyim Ashari yang beralamat di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Tangerang, Banten diresmikan Rabu (10/7/2019). Ini merupakan favehotel ke-53 di Indonesia dan favehotel kedua yang dibuka di Tangerang.

Archipelago International terus mengembangkan favehotel. Kini favehotel menyasar Kota Tangerang.

Namanya favehotel Hasyim Ashari yang beralamat di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Tangerang, Banten.

favehotel Hasyim Ashari yang diresmikan Rabu (10/7/2019) menjadi favehotel ke-53 di Indonesia dan favehotel kedua yang dibuka di Tangerang.

Siaran pers Archipelago International kepada KompasTravel, Jumat (12/7/2019) menyebutkan, letak favehotel Hasyim Ashari dekat dengan pusat perbelanjaan dan hiburan, seperti Tangcity Mall, IKEA, Mall @ Alam Sutera, Mall Living World, Summarecon Mall Serpong, serta terminal bus kota dan stasiun KA.

Selain itu, hotel ini hanya berjarak 40 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

favehotel Hasyim Ashari terdiri dari 112 kamar modern dan fungsional yang akan memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan menyenangkan bagi para tamu dan wisatawan.

Fasilitas yang tersedia yakni lima ruang pertemuan, Lime Cafe & Bar, dan koneksi WiFi berkecepatan tinggi di seluruh area hotel.

"Hal ini akan membuat favehotel Hasyim Ashari pilihan ideal untuk wisatawan dengan tujuan bisnis maupun rekreasi," kata John Flood, President & CEO di Archipelago International.

Menurut John, dengan meningkatnya jumlah rute penerbangan domestik dan internasional setiap bulan di sekitar Jakarta membuat meningkatnya permintaan akomodasi.

"Penambahan fasilitas di Bandara Soekarno Hatta seperti skytrain yang menghubungkan Terminal 1, 2 dan 3 mempermudah wisatawan untuk mengunjungi Jakarta, dan favehotel Hasyim Ashari siap untuk melayani mereka," katanya.

Dia memaparkan, lokasi yang strategis ditunjang konsep khas favehotel yang trendi, hotel ini menawarkan tempat yang nyaman untuk beristirahat para tamu ataupun wisatawan.

"Berpegang pada slogan Fun, Fresh and Friendly, favehotel Hasyim Ashari berkomitmen untuk memastikan para tamu mendapatkan pengalaman yang nyaman saat menginap serta siap membantu para tamu dan siap membagikan informasi mengenai tempat wisata yang ada di sekitar hotel," tambah John Flood.

Tuesday, July 23, 2019

Mengenang Keganasan Merapi di Museum Sisa Hartaku

Motor-motor akibat erupsi di Museum Sisa Hartaku

Merapi tak pernah ingkar janji, sebuah ungkapan yang kerap dilontarkan ketika membicarakan gunung yang membentang di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini.

Gunung Merapi yang jika dilihat dari kejauhan, seperti halnya jika diamati dari Kali Talang ini memang tampak gagah. Namun siapapun tahu, bahwa dibalik kegagahannya, merapi pernah menorehkan kenangan pilu bagi warga sekitar.

Sebut saja letusan merapi yang pernah terjadi 2010 silam, dalam kejadian tersebut sejumlah korban termasuk sang juru kunci Mbah Maridjan tewas dan rumah-rumah warga banyak yang rusak.

Ada satu tempat yang bisa kamu datangi kala ke Jogja untuk melongok bagaimana keganasan letusan merapi 2010 silam. Tempat tersebut adalah Museum Sisa Hartaku.

Menuju ke tempat ini, jalur yang dilalui wisatawan memang tak mudah. Jika tak menyewa jeep, maka pengunjung bisa mengaksesnya dengan motor namun harus memastikan bahwa kondisi motor benar-benar prima. Pasalnya, medan untuk menuju ke tempat ini menanjak dan berpasir.

Museum Sisa Hartaku adalah museum milik warga yang mengumpulkan harta-hartanya yang tersisa akibat letusan Gunung Merapi. Berada di sana pengunjung bisa melihat ember, gelas, dan berbagai peralatan rumah yang nyaris meleleh.

Di bagian depan, terdapat hewan yang tinggal tulangnya, serta motor-motor usang yang tinggal rangkanya dengan tulisan menyanyat hati, Sisa Hartaku.

Di beberapa sudut, juga tertera tulisan-tulisan pilu yang mengingatkan tentang keganasan merapi dan bagaimana sedihnya sang pemilik rumah saat semua seolah habis.

Beberapa tulisan juga tersirat mengingatkan kepada pengunjung, bahwasanya harta benda sewaktu-waktu bisa diambil oleh Sang Maha Kuasa.

Di salah satu bagian ruang, sebuah jam tergantung. Namun jam tersebut tampak seperti bekas terbakar. Jam ini menjadi penanda waktu, pukul berapa terjadinya bencana alam 2010 silam.

Tak seperti museum-museum pada umumnya yang bangunannya berupa gedung, Museum Sisa Hartaku justru berada di lokasi yang sangat apa adanya.

Bertempat di bekas rumah usang bekas keganasan Merapi, museum ini mampu membuat pengunjung merasa ngilu membayangkan kembali bencana yang pernah terjadi.

Museum Sisa Hartaku beralamat di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Jika berkunjung ke tempat ini, pengunjung bisa sekalian mencoba naik jeep, atau mendatangi beberapa tempat wisata di sekitarnya seperti Omahku Memoryku, The Lost World Castle atau Stonehenge.

5 Tempat Wisata Wajib Mampir saat Kamu Mudik ke Cilegon

Pulau Merak Kecil

Sebagai kawasan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara, Cilegon, Banten kerap dijuluki sebagai Kota Baja. Berada di tepian selat Sunda, Cilegon juga dikenal sebagai Kota Industri. Banyak industri-industri yang berdiri di kota ini.

Meski begitu, Cilegon tetap memiliki beberapa tempat menarik untuk dikunjungi. Bagi kamu yang berencana mudik di sekitar kawasan Cilegon, mungkin bisa mengunjungi beberapa tempat wisata sekitar Cilegon berikut ini:

Mengunjungi Cilegon belum lengkap tanpa berwisata ke Pulau Merak. Tempat ini merupakan tempat yang mengasyikan untuk menikmati libur lebaran selama di Cilegon.

Dengan menyeberang perahu, seharga sekitar Rp 15.000-Rp 25.000 Anda sudah bisa menikmati pasir putih pantai beserta pemandangan alamnya yang mempesona.

Terdapat dua pulau yang dinamakan Pulau Merak, yakni Pulau Merak Besar, dan Pulau Merak Kecil. Namun yang paling sering dikunjungi adalah Pulau Merak Kecil lantaran lokasinya lebih dekat.

Lokasi Bukit Batu Lawang berada di Kelurahan Gerem, Merak, Kota Cilegon. Bukit Batu Lawang menawarkan keindahan wisata alam berupa pemandangan dari ketinggian.

Dari atas bukit ini, kamu bisa melihat siluet bukitGunung PinangdiKramatwatu, menaraMasjid Agung Cilegon,Waduk Krenceng, bahkan siluetGunung KarangdiPandeglang.

Dikutip dari website Dinas Pariwisata Provinsi Banten, ikon Batu Lawang adalah dua batu besar yang berdampingan, sehingga membentuk celah di antaranya, dan menyerupai sebuah pintu.

Kedua batu ini berada di antara Gunung Batur dan Gunung Gede, yang menjadi batas antara Kota Madya Cilegon dengan daerah Bojonegara yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Serang.

Gunung Kemuning terletak di kawasan Suralaya Cilegon. Terkenal sebagai petilasan ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Banten. Kini Gunung Kemuning lebih dikenal sebagai Bukit Teletubies.

Lantaran bukit ini tidak terlalu tinggi, pengunjung dari berbagai usia termasuk anak-anak kerap mendatangi kawasan ini. Dari Bukit Teletubies pemandangannya sangat cantik, pengunjung bisa melihat kapal-kapal yang berlayar di lautan selat Sunda.

Royale Krakatau Garden (RKG) atau yang lebih dikenal dengan Krakatau Jungle Park (KJP) merupakan salah satu unit usaha PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) yang beralamat di JL KH Yasin Beji 3 Cilegon Banten.

Pada awal beroperasi KJP hanya diperuntukan sebagai tempat Outbound atau Team Building dengan segmentasi atau pangsa pasar perusahaan/intansi yang berada di kota Cilegon dan sekitarnya, namun seiring berjalannya waktu dan tuntutan pasar KJP tumbuh berkembang menjadi tempat Wisata Keluarga dengan konsep Wisata Food, Education & Leisure

Pantai ini berada di pesisir Selat Sunda sisi barat daya Banten, dekat perbatasan dengan Kabupaten Serang. Kedua pantai itu berada di pertengahan antara Pelabuhan Merak dan PLTU Suralaya.

Alhasil, selain hamparan pasir yang lembut dengan ombaknya yang tenang, pengunjung Pulorida dapat menyaksikan kapal tunda maupun tongkang batubara yang berlayar di perairan lepas pantai.

Kerindangan pepohonan yang dijumpai di Pulorida maupun Kelapa Tujuh memberi keleluasaan bersantai sembari menggelar tikar dan menikmati kudapan. Jika ingin berenang, kamu bisa menyewa pelampung di sini.

Kerap Terjadi, Ini Beberapa Potret Awan Topi di Gunung Rinjani Lombok

Warga menyaksikan fenomena topi awan yang melingkari puncak hingga lereng Gunung Rinjani, di Lombok, NTB, Rabu (17/7/2019.

Fenomena munculnya "awan topi" di puncak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/7/2019) ini, menarik perhatian masyarakat.

Alhasil fenomena tak biasa ini menjadi obyek foto danselfiebagi masyarakat sekitar dan pendaki Gunung Rinjani.

Kepala Seksi Wilayah I Lombok Utara, Taman Nasional Gunung Rinjani,Teguh Riyanto mengatakan, munculnya topi awan ini sebenarnya kerap terjadi di Gunung Rinjani.

"Sebenarnya fenomena ini sudah sering terjadi, cuma yang topi bentuk sempurna kayak tadi baru ini saja. Karena kami sudah sering terjadi kami yang di sekitar tidak begitu heboh," ujar Teguh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/7/2019).

Berikut foto-foto awantopiGunung Rinjani yang sempat diabadikan.

Teguh mengatakan, spot paling baik untuk menyaksikan awan topiini adalah melalui jalur Sembalun di Lombok Timur.

Meski kerap terjaidi, Teguh menyebut fenomena ini tak pernah mengganggu pendakian. Hanya saja saat ini pendaki harus memperhatikan beberapa ketentuan pendakian pasca-gempa besar yang melanda Lombok.

Pertama, saat ini Anda belum diperbolehkan mendaki sampai puncak, pendakian harus berakhir di Pelawangan.

"Segara anak belum dibuka. Di Pelawangan sudah kami pasang tanda, bahwa itu batas akhir pendakian. Kami pasang tandanya di Senaru-Sembalun. Kalau di Timbanu dan Aibri memang tidak ada jalan ke bawah kecuali pakai tali," paparnya.

Tak hanya itu, kuota pendakian di empat jalur tersebut juga dibatasi. Sejak dibuka kembali bulan lalu, pihakTaman Nasional Gunung Rinjani memberlakukan sistembooking onlineuntuk para pendaki.

Booking onlinebisa dilakukan melalui situs https://www.erinjani.id/ atau melalui aplikasi eRinjani yang bisa diunduh di Google Playstore.

Usai membuka website tersebut selanjutnya isi data serta tanggal keberangkatan. Setelahnya calon pendaki wajib menunjukkan ePrintbooking code, kartu identitas, tiket asuransi jiwa dan surat keterangan sehat untuk keperluan verifikasi pendaki kepada petugas di pintu masuk pendakian.

"Untuk Jalur Senaru dan Sembalun maksimal 150. Kemudian Jalur Timbanuh dan Jalur Aik Berik maksimal 100 pendaki," ujar Teguh.

[WAWANCARA KHUSUS] Pariwisata Tumbuh Pesat, Menpar Sebut Vietnam Unggul secara Geografis

Di kancah Asia Tenggara, pertumbuhan pariwisata Indonesia terbilang unggul. Tahun lalu, misalnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menyebut bahwa pertumbuhan pariwisata Indonesia selama 2017 sebesar 22 persen.

Akan tetapi, Indonesia rupanya punya saingan ketat di region ASEAN, yakni Vietnam. Negara tersebut sukses mengungguli pertumbuhan pariwisata Indonesia dengan capaian 29 persen.

Padahal, jika ditilik dari lain sisi, Indonesia telah berulang kali memenangkan penghargaan bidang pariwisata di kancah global.

Lantas, mengapa Vietnam berada di atas bisa menungguli pariwisata Indonesia?

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya menyebut jika Vietnam diuntungkan secara geografis. Ia menyebut, posisi Vietnam jauh lebih dekat dengan China, Jepang, Korea, hingga Rusia bila dibandingkan dengan Indonesia.

Akhirnya customer yang kemampuan belanjanya tinggi dan sedang, misalnya Cina, Jepang, dan Korea, kesitu semua. Ke kita nggak bisa, ungkap Arief dalam wawancara khusus KompasTravel di Kementerian Pariwisata, Jakarta beberapa lalu.

Jadi kalau kita kalah dengan Vietnam karena apa? Karena posisinya. Akibatnya, biaya transportasi jauh lebih mahal, imbuhnya.

Kemudahan akses tersebut Arief bandingkan seumpama wisatawan Nusantara, Pariwisata itu kan kedekatan jarak. Kalau dekat akan murah. Wisatawan China ke Vietnam itu jadi seperti wisatawan nusantara di Indonesia.

Ia menambahkan, Dari Rusia ke Vietnam, bisa 2,5 jam. Sementara dari Rusia ke Indonesia, bisa 7 jam. Kurang dekat itu.

Melihat keunggulan Vietnam, Arief terlihat yakin jika ketertinggalan Indonesia di belakang Vietnam diakibatkan posisi geografis yang kalah strategis. Ia mengklaim bahwa sejumlah aspek di luar posisi geografis yang membuat Vietnam unggul dapat ia lakukan pula.

Yang lain bisa saya tiru. Kalau soal deregulasi, kita sama dengan Vietnam. Deregulasi bisa ditiru. Persoalan akses itu sudah bisa kita lawan, tutur Arief.

Bila mengambil contoh turis Australia, Vietnam mencatatkan pertumbuhan wisatawan yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Menurut data statistik kunjungan wisatawan mancanegara dari Vietnam National Administration of Tourism,kunjungan wisatawan Australia ke Vietnam meningkat sekitar 4,5 persen (386.934 wisatawan).

Sementara itu, dari data Badan Pusat Statistik Indonesia, pertumbuhan kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia pada tahun 2018 yaitu 3,52 persen dibandingkan dengan 2017.

Menanggapi data tersebut, Arief menyebut kunjungan wisatawan asal Australia ke Vietnam merupakan diaspora Vietnam yang berdomisili di Negeri Kanguru tersebut.

Orang Vietnam yang hidup di Australia itu ada sekitar 1 juta. Saya menduga bukan orang asli Australia yang ke Vietnam. Beda kalau orang China atau Jepang, pungkasnya.

Gunakan Hak Pilihmu, Dapat Diskon di Gerai Makanan dan Minuman Ini (II)

Program Klingking Fun hadirkan berbagai bonus bagi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 17 April 2019.

Pesta demokrasi lima tahunan akan digelar melalui Pemilihan Umum ( Pemilu) pada 17 April 2019. Pada tanggal tersebut seluruh masyarakat Indonesia akan diberi kesempatan memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR-RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten atau Kota, dan anggota DPD.

Untuk membuat pesta demokrasi ini semakin meriah, beberapa gerai makanan dan minuman menawarkan discount atau potongan harga bagi pelanggannya yang menggunakan hak pilihnya.

Berikut daftar gerai makanan dan minuman yang mengadakan promo Pemilu.

Gratis satu mini chocolate cup cake bagi Anda pelanggan Kedai Chisana Mise yang menggunakan hak pilih. Anda cukup menunjukan jari bertinta kepada kasir dan akan mendapatkan mini chocolate cup cake setiap pembelian satu gelas ice cappuccino.

Kedai ini terletak di Jalan Pademan 2 Gang 6, Jakarta Utara.

Bagi pelanggan Laus Kopi yang menggunakan hak pilih pada 17 April 2019, berhak mendapatkan teh susu atau tropicalmango secara gratis.

Caranya, tunjukkan jari bertinta Anda, upload foto saat di Laus Kopi, dan tag akun media sosial Laus Kopi.

Tersedia promo paket Malaysian Pandan Cake Roll dan Teh Tarik dengan harga Rp 17.888 bagi pelanggan yang menggunakan hak suaranya. Paket ini sebelumnya dijual dengan harga Rp 62.600.

Anda cukup menunjukkan jari bertinta kepada kasir dan dapat menikmati menu paket ini. Promo ini tak berlaku untuk makanan yang dibawa pulang.

Ada potongan harga 30 persen bagi pelanggan Katsuya Jakarta yang menggunaan hak pilihnya. Promo ini hanya berlaku pada tanggal 17 April 2019 dan potongan harga hanya berlaku untuk makanan saja.

Jenny Bogana Jakarta menghadirkan haga spesial Rp 10.000 untuk menikmati satu porsi makanan khas Tegal, Nasi Bogana.

Promo ini hanya berlaku untuk pelanggan yang menggunakan hak pilihnya dan menikmati makanan di Kedai Jenny Bogana pada 17 April 2019.

Monday, July 22, 2019

Tips Berburu "Blue Fire" di Gunung Ijen

Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara.

Api Biru di Gunung Ijen, Jawa Timur, kerap diburu para petualang utamanya bagi mereka yang gemar fotografi. Sayangnya Api Biru Gunung Ijen yang hanya ada dua di dunia yakni di Indonesia dan Eslandia, tak selalu muncul setiap saat.

Fenomena gas yang keluar dari gunung belerang dan bercampur oksigen ini menampilkan bentuk layaknya lidah api berwarna biru.Inilah yang dikenal dengan Blue Fire.

Berikut KompasTravel menghimpun tips berburu Api Biru Gunung Ijen supaya kedatanganmu ke Gunung IJen nggak mengecewakan:

Waktu terbaik untuk melihat Blue Fire adalah saaat tengah malam, karena ketika langit gelap maka warna biru akan terlihat lebih jelas.

Berangkatlah sekitar pukul 01.00 WIB. Waktu tempuh sekitar 2 jam, tergantung kondisi fisik.

Api biru akan semakin mengecil ketika menjelang pukul 05.00 WIB, jadi jangan sampai Kamu bangun kesiangan!

Blue Fire ketika musim penghujan tampil lebih malu-malu. Sedangkan saat musim kemarau, api biru Gunung Ijen cenderung lebih besar.

Saat musim kemarau sekitar bulan Juli September adalah waktu terbaik untuk mendaki Gunung Ijen. Pasalnya jalur gunung yang berpasir kering, sehingga tidak licin dan lebih aman bagi pengunjung.

Guna mengejar Api Biru di Gunung Ijen, maka kesehatan tubuh perlu dijaga. Meskipun Gunung Ijen terkenal sebagai gunung wisata, namun ketinggian Gunung Ijen tak layak diremehkan. Mendaki gunung ini cukup menguras tenaga, sehingga persiapan fisik yang baik dengan berolahraga sebelum mendaki, sebaiknya tetap dilakukan.

Berlibur ke NTT, Jangan Lupa ke Atambua!

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meresmikan destinasi digital baru, di Pantai Pasir Putih Atambua, di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (5/10/2018).

Nusa Tenggara Timur ( NTT) memiliki kekayaan alam yang dapat memanjakan mata. Jika dalam waktu dekat berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mampir ke Atambua yang berada di Kabupaten Bellu.

Pasalnya, Atambua memiliki destinasi alam dengan pilihan yang beragam. Mulai dari pesisir pantai, hamparan sabana yang indah hingga suasana pegunungan nan asri mampu membuat siapapun terpesona.

Teruntuk wisata bahari, di Atambua terdapat pantai pasir putih Atapupu. Pantai yang berada di Kenebi ini memiliki pasir putih yang lembut serta dipercantik dengan deretan hutan manggove. Akan semakin indah jika bersamaan dengan momen sunset tiba.

Selain itu, Atambua juga turut menyimpan pantai yang tak kalah indahnya dengan pantai Atatupu. Sebut saja pantai Berluli, pantai Motaain dan Teluk Gurita atau biasa dikenal Kuit Namon.

Khusus Teluk Gurita, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani menjelaskan jika destinasi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Bicara Teluk Gurita, teluk ini dahulu menjadi pelabuhan. Pedagang dari Eropa dan Asia banyak berlabuh di sini. Mereka mencari cendana dan lilin, ucap Rizki sesuai dengan keterangan resmi yang Kompas.com terima, Sabtu (2/3/2019).

Wisata sejarah di NTT lainnya ada di Desa Dirun. Di sini terdapat Benteng Ranu Hitu yang dikenal sebagai Benteng Lapis Tujuh Makes.

Benteng ini memiliki susunan bangku batu yang konon menjadi singgasana Raja Suku Uma Metan pada abad 18. Adapun batu memanjang di belakang singgasana diyakini makam Raja Pertama Kerajaan Dirun.

Desa Dirun masih menyediakan destinasi lainnya yang patut dikunjungi. Salah satunya bentangan Lembah Fulan Fehan yang rumputnya terhampar hijau. Di sini ada kawanan kuda yang bebas berkeliaran.

Selain eksotis, lembah ini menjadi venue Festival Fulan Fehan. Festival ini menyajikan Tari Likurai secara massal, Lanjut Rizky.

Destinasi di sekitar Atambua semakin lengkap dengan adanya spot Kolam Susuk di Raiulun yang konon menjadi inspirasi lagu Koes Plus berjudul Kolam Susu.

Nah menyinggung musik, uniknya, pada 8-9 maret nanti akan digelar Konser Musik Perbatasan Atambua (KMPA) 2019 yang berlokasi di Lapangan Simpang Lima.

Konser tersebut akan menampilkan dMasiv sebagai performa utama dan dipadukan dengan alunan musik penyanyi Timor Leste Gerson Oliveira.

Dengan hadirnya KMPA 2019 ini, lanjut Rizky, akan semakin membuat kunjungan ke NTT semakin semarak dan sulit untuk dilupakan.

KMPA 2019 adalah event yang luar biasa. Cocok untuk mengisi waktu berlibur. Ada beragam atraksi yang ditawarkan di sini,tutup Rizky.