Keindahan Tanjung Papuma di Kabupaten Jember memang menjadikannya sebagai destinasi favorit wisatawan. Ketika hari libur, Tanjung Papuma hampir pasti dipadati oleh banyak wisatawan, baik dari Jember atau daerah lain.
Keunikan Tanjung Papuma adalah pasirnya yang berwarna putih. Warna pasirnya berbeda dengan pantai di sekitarnya seperti Watu Ulo dan Payangan yang berwarna hitam.
Selain itu, lanskap yang tersaji di sana pun begitu indah dengan barisan perbukitan dan gugusan batu karangnya. Keindahan Tanjung Papuma paling pas dinikmati dari Siti Hinggil.
Berikut 5 tips menikmati pesona Tanjung Papuma Jember dari Siti Hinggil:
Pagi atau sore hari menjadi waktu yang paling pas untuk menikmati keindahan Tanjung Papuma dari Siti Hinggil. Panorama ke arah timur yang terbentang di depan mata membuat matahari terbit bisa disaksikan dengan jelas.
Matahari terbit akan muncul perlahan dari barisan perbukitan yang membentang di cakrawala timur. Teluk raksasa di depan mata juga semakin membuat nuansa sunrise menjadi semakin syahdu dengan air laut yang memantulkan cahaya oranye matahari pagi.
Sementara itu sore hari juga tidak kalah indah. Matahari akan terbenam dengan begitu syahdu di langit sebelah barat. Keindahan momen sunset semakin menawan ketika barisan perbukitan seakan menyambut sang surya yang kembali ke peraduannya.
Meski tidak terlalu tinggi, perjalanan menuju Siti Hinggil harus dilakukan melalui tanjakan. Tentu jalan menanjak lebih melelahkan daripada jalan datar. Oleh karena itu, kondisi fisik harus dipersiapkan jika berencana mengunjungi Siti Hinggil di Tanjung Papuma Jember.
Untungnya sekarang kondisi jalan sudah begitu baik dengan anak tangga sehingga mudah untuk dilalui. Dengan membayar tarif masuk sebesar Rp 10.000, wisatawan sudah berkintribusi dalam perawatan dan pengembangan kawasan Siti Hinggil ini.
No comments:
Post a Comment